Kajian Aswaja An-Nahdhiyah: Ngaji rutin Sabtu Kliwon Kesan Langitan Lamongan Kitab Adzkar Nawawi bersama Kyai H Ubaidillah Faqih


JurnalMalang - [Sabtu, 16 Oktober 2021] Nama besar nan mulia Prof. Dr. Kyai H. Achmad Mudlor kini semakin menggaung keras di lingkungan kaum Nahdliyin. Pendiri Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang generasi ketiga ini memiliki jasa dan peran yang sangat besar atas berdirinya Universitas Islam Lamongan. Nama Abah Mudlor dikenang kembali dalam Ngaji Rutin Sabtu Kliwon bersama Kyai H. Ubaidillah Faqih dalam Kajian Aswaja An-Nahdhiyah.

Ngaji rutin sabtu kliwon kesan Langitan Lamongan kali ini yang dilaksanakan pada tanggal 16 Oktober 2021 bertempat di masjid Muhadhlaratul Afkar dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan. Selain secara offline, acara juga diliput secara online dengan live streaming youtube dan Facebook oleh “Ponpesma Media”. Dimulai pada pukul 13.30 WIB, setelah pembukaan oleh MC, Pengajian diawali dengan sambutan oleh Bapak H. Bambang Eko Muliono selaku rektor UNISLA. Dalam sambutannya, beliau mengenang kembali nama Kyai Mudlor sebagai pendiri UNISLA.

“UNISLA ini merupakan Universitas yang didirikan oleh Alumni pesantren Langitan yakni Kyai Mudlor” kenang beliau. 

Selesai sambutan pertama, acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Kyai H. Ubaidillah Faqih selaku pengasuh Pondok Pesantren Lagitan. Beliau menganjurkan santri-santri langitan untuk meneruskan kuliah dengan mengharapkan berkah dari Allah SWT melalui pondok pesantren berharap santri-santrinya nanti akan menjadi kebanggan dalam masyarakat.

“Contone kados meniko Kyai Mudlor, rumiyin nggeh nerusaken kuliah, lajeng terus ndamel kados UNISLA ngaten meniko dipun paringi barokah,Mugo-mugo barokah e tumus sakterusipun putu-putu ngatos mbnjing dinten kiamat tetep saget kebanggan kito warga nahdliyin” ucap beliau.


Setelah sepatah dua patah kata dari beliau, acara dilanjutkan dengan tawasul dan beberapa sholawat salah satunya adalah sholawat Thibbil Qulub dan sholawat Burdah yang dipimpin langsung oleh beliau. Kemudian dilanjutkan dengan sorogan Kitab Adzkar An-Nawawi yang dimulai dari hadits no.323 yakni bab yang menjelaskan bab tentang barang siapa yang tidur meninggalkan dzikirnya yang sudah dibiasakan (diistiqomahkan).

Diriwayatkan dalam hadits shohih muslim dari Umar bin Khattab ra. bahwa barang  Siapa yang tidur dan meninggalkan bacaan Al-Qur’an dan dzikir yang istiqomah dalam waktu malam sampai pagi maka ditulis baginya pahala sebagaimana bacaan Al-Quran dan dzikir ketika malam pada biasanya. 

Dalam pengajian tersebut juga menyinggung sedikit karomah Kyai Nawawi, pengarang kitab yang dikaji hari ini yang mampu menulis berbagai karya di usia yang masih muda yakni 39 tahun. Banyak pelajaran dan hikmah yang dapat diambil dari pengajian pada hari ini. Kyai Faqih menyampaikan isi dari kitab Adzkar Nawawi dengan jelas dan mudah dimengerti. 

Berakhir sekitar pukul 16.00 WIB. Ditutup dengan do’a oleh Kyai H. Ubaidillah Faqih, semoga dengan berdirinya Universitas Islam Lamongan, dapat menjadi amal jariyah bagi murobbi Ruhiina Prof  Dr. Kyai H. Achmad Mudlor, S.H. dan setiap orang yang berperan didalamnya. Lahul Fatihah (far). **