Sumber: WartaPressCom, Malang - Musyawarah Nasional Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (Munas IKA UB) Malang akan diselenggarakan bulan ini di Kota Malang, Jawa Timur.
Sejumlah kandidat sudah bermunculan yang nantinya akan merebut pemilik hak suara untuk memimpin IKA pusat satu periode ke depannya.
Nama-nama kandidat potensial yang beredar adalah: Sis Apik Wijayanto (alumni FIA, kini Direktur BNI), Didik Farkhan (Kajati Banten, alumni FH), Lukman Edy (alumni FT, mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal tahun 2007-2009), M. Zainal Fatah (alumni FT, SekJend Kemen. PUPR dan Komisaris Utama PT Jasa Marga), dan Soelchan Arief Effendie yang merupakan pengusaha dan kini Ketua IKA UB Malang Raya.
"IKA UB saat ini butuh pemimpin yang punya visi yang jelas, bisa menyolidkan organisasi dan yang paling penting adalah transparansi," ujar Afrianus Advent Kadha, S.Sos., M. AP., alumnus Pasca Sarjana UB yang juga pemerhati kebijakan publik.
Transparansi, katanya, diperlukan untuk menjawab berbagai tuntutan transparansi pengelolaan dana sumbangan alumni oleh IKA UB yang dinilai tidak ada keterbukaan.
"Saya kira, calon seperti Didik Farkhan, alumni FH UB yang sukses menjadi Kajati Banten, layak diperhitungkan, karena profesionalitas dan integritasnya," lanjut alumni Pasca Sarjana FIA UB ini.
Menurutnya, sosok seperti Sis Apik juga diyakini bakal mampu menghidupkan program IKA yang selama ini dipandang kurang inovatif dan landai. Direktur salah satu bank negara tersebut selain memiliki kematangan pengalaman memimpin SDM profesional juga dikenal memiliki jaringan luas untuk membangun link and mach bagi IKA UB ke depannya.
"Saya yakin, pemilik hak suara akan memilih berdasarkan gagasan yang diusung para calon, dan bagaimana meyakinkan pemilih, bahwa program-program yang ditawarkan bisa diterima," pungkasnya. (Red2/aak/wp/jm). **