Haris Pertama "Dikudeta" di "Forum Pleno", Gandung Rafi Menyatakan 'Perang' Terhadap Dalang Pemecah Belah KNPI


Gbr. Haris, Gandung dkk saat audiensi dengan MenkumHam RI / dok.jm. 2020.

JurnalMalang - Gejolak yang terjadi di tubuh DPP KNPI kubu Haris Pertama baru-baru ini mendapat perhatian luas. Beberapa pengurus inti mengadakan pertemuan di Hotel Ritz Carlton Jakarta pada Sabtu, 6/3/2021 lalu yang diklaim sebagai Rapat Pleno DPP KNPI.

Hasil pertemuan tersebut viral di berbagai media nasional, yaitu "pemecatan" Haris Pertama sebagai Ketua Umum DPP KNPI dan mengangkat Mustahuddin (WKU DPP KNPI) sebagai Plt. Ketua Umum. Menurut informasi yang berkembang, Sekjen DPP diduga turut serta dalam forum tersebut. Beredar juga dokumen lengkap hasil Pleno Rizt Carlton yang antara lain terdapat poin yang melarang Haris Pertama menggunakan lagi atribut DPP KNPI; Plt. akan segera menyusun kelengkapan pengurus dan selanjutnya berkoordinasi dengan DPP KNPI versi Noer Fajrih maupun DPP versi Azis dalam rangka persiapan Kongres Bersama.

Ketua Harian DPP KNPI, Gandung Rafiul Nurul Huda mereaksi keras kejadian tersebut, dan menegaskan pertemuan di hotel Ritz Carlton sebagai forum ilegal yang bertentangan dengan konstitusi organisasi. Pemuda kelahiran Blitar asal Malang ini menduga ada oknum yang mendalangi pertemuan tersebut dengan tujuan adu domba dan targetnya melemahkan militansi gerakan kaum muda. Gandung menuding mereka tak lain dari pemuda oportunis yang masih bermental imperialis, mental yang kontra dengan ajaran Bung Karno. Menurutnya, segala yang berwatak imperialis harus dilawan.

Berikut rilis pernyataan sikap yang dikirimkannya, Senin (8/3/21):

"Salah satu musuh Pemuda Indonesia saat ini adalah oknum pemuda yang suka mengintervensi organisasi untuk tujuan memecah belah dengan mengadu domba sesama anak bangsa. Mental buruk tersebut pernah menjadi cara-cara khas penjajah melemahkan soliditas kaum muda.

DPP KNPI dibawah Kepemimpinan Ketua Umum Haris Pertama menjadi sasaran politik adu domba dari antek neo imperialisme tersebut yang antara lain dengan mendukung adanya Rapat Pleno abal-abal di Hotel Ritz Carlton Sabtu 06 Maret 2021 yang dirilis media sebagai ajang "kudeta" Ketua Umum DPP KNPI yang sah dan legitimate.

Maka saya, Gandung Rafiul N. Huda, Ketua Harian DPP KNPI, alumni GMNI, yang tegak lurus pada ajaran Bung Karno, menyatakan sikap:

1. Mengutuk pelanggaran organisasi yang dilakukan oknum-oknum pengurus DPP KNPI di acara "Pleno Ritz Carlton" dan menyatakan pertemuan tersebut sebagai bentuk skenario jahat memecah belah pemuda Indonesia.

2. Menegaskan bahwa Haris Pertama adalah Ketua Umum DPP KNPI yang didukung barisan pemuda yang solid dan tegak lurus pada idealisme gerakan.

3. Menyatakan 'perang' terhadap semua pihak yang terlibat pada agenda pemecah belah pemuda yang berupaya mendelegitimasi DPP KNPI melalui rencana 'kongres bersama'." (Gandung RN. Huda).

Gbr. Musda KNPI Riau. "Pleno Ritz Carlton" terjadi saat Haris dan Gandung menghadiri Pembukaan Rapimda & Musda DPD KNPI Prov. Riau.

Sebagaimana yang sudah diberitakan sebelumnya beberapa Pengurus DPP KNPI mengadakan Rapat di Ritz Carlton tanpa sepengetahuan/seijin Ketua Umum dan Ketua Harian, lalu memutuskan memecat Ketua Umum dan menunjuk Plt. Saat yang sama Ketum Haris dan Ketua Harian Gandung serta beberapa pengurus DPP sedang berada di Kampar menghadiri Rapimda & Musda KNPI Provinsi Riau. 

Informasinya, dalam waktu dekat DPP KNPI akan mengadakan Rapat Pleno resmi dengan seluruh jajaran pengurusnya untuk menentukan sikap formal keorganisasian, memutuskan langkah dan tindakan strategis untuk mengatasi masalah yang dihadapi. Termasuk kemungkinan memecat beberapa orang pengurus yang mengadakan rapat di hotel Ritz Carlton. *Red1