Museum Brawijaya Malang dan Warisan Bersejarah Pahlawan Kusuma Bangsa

JurnalMalang - Museum Brawijaya Malang, merupakan salah satu museum perang kemerdekaan dan dokumentasi perjuangan militer yang terlengkap di Indonesia. Museum ini terletak di kawasan strategis Jalan besar Ijen, depan kantor Perpustakaan Umum Kota Malang. Museum Brawijaya sesuai jadwal yang ditentukan, dapat dikunjungi untuk umum, tentunya untuk tujuan edukasi sejarah kepahlawanan.


Berkunjung ke Museum ini kita bisa menyaksikan langsung sisa-sisa peninggalan pahlawan kemerdekaan Indonesia terutama di era agresi Belanda tahun 1949, dimana pada saat itu Belanda yang belum rela atas kemerdekaan Indonesia (1945) kembali menjajah dengan perangkat perang yang lengkap, yang kemudian oleh sejarah di sebut agresi militer I dan agresi militer II.

Agresi ini rupanya sangat sengit dan memakan korban yang begitu banyak baik dari pihak Belanda maupun dari pihak Indonesia. Malang juga menjadi medan tempur terbuka dimana TNI bersama Brigade Pelajar yang dikenal dengan TRIP terjun di medan tempur mempertahankan kemerdekaan RI. Banyak dari pejuang ini yang gugur. Militer Indonesia dan Tentara Pelajar RI rela berkorban nyawa demi tegaknya NKRI.

Setelah perang usai maka Indonesia dikukuhkan kembali sebagai negara merdeka dan bebas dari intervensi internasional. Indonesia akan terus mempertahankan kemerdekaannya, pantang tunduk pada kekuasaan asing dan rela berkorban jiwa demi negeri.

Koleksi museum Brawijaya Malang ini cukup lengkap, mulai dari kendaraan perang Tank, Mobil Dinas, berbagai jenis Senjata serbu, Pistol, Meriam, Mortir, granat, Burung Post, Baju/seragam tentara perang, topi baja, sepatu tempur, komputer, radio, pesawat telepon, arsip tertulis hingga berbagai perlengkapan seperti kursi meja dan tempat tidur yang pernah digunakan Panglima Perang Gerilya Jenderal Sudirman. Ada juga seragam asli yang pernah dikenakan oleh beberapa pahlawan perang sebelum gugur di medan tempur.

Anda dijamin puas dan mendapatkan banyak wawasan bila berkunjung ke museum ini karena bisa mengambil pelajaran dan melihat langsung berbagai koleksi langka jaman perang ini. Bisa berkeliling sepuasnya untuk mengingat dan merenungkan peran dan perjuangan para pahlawan kita yang gugur di medan perang menegakkan hargadiri bangsa Indonesia yang tengah kita nikmati kemerdekaannya saat ini.

Dipelataran museum juga ada alat perang ukuran besar seperti tank, peninggalan pejuang militer kita yang heroik. Setelah itu kita bisa bersantai-santai dan duduk menikmati kesejukan ijen bulevar. Sementara pada malam harinya museum ini tutup.

Berikut ini gambaran beberapa koleksi museum Brawijaya Kota Malang:

1. Alat tembak - meriam - senjata serbu - mortir







2. Pistol dan Senjata Serbu Laras Panjang


3. Alat Komunikasi, Komputer dan Catatan - arsip Perang

4. Alat perang berat dan mobil dinas komandan


5. Topi Perang dan Seragam Kenang-Kenangan Komandan Perang




6. Burung "Post" Merpati (pengantar pesan gerilya membawa tabung surat)

7. Gerbong Maut (pengangkut jenazah gerilyawan perang) Belanda

8. Kenang-kenangan Panglima Besar Revolusi Jenderan Sudirman