Diisukan Dipecat Melalui "Rapat Pleno", DPP KNPI Haris Justru Makin Solid


JurnalMalang - Informasi pencopotan Haris Pertama sebagai Ketua Umum DPP KNPI beredar luas di berbagai media nasional. Sebelumnya sejumlah pemuda berseragam KNPI menggelar rapat terbatas di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Sabtu (6/3/2021). Beberapa pengurus inti DPP diduga hadir dalam forum tersebut.

Pertemuan yang diklaim berstatus Rapat Pleno tersebut dipimpin Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Komite Nasional Pemuda Indonesia (WKU DPP KNPI) Ahmad A. Bahri dengan agenda memecat Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama dan menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) sebagai pemimpin sementara.

Mengutip sejumlah media nasional, Bahri mengatakan terdapat sejumlah pelanggaran yang dilakukan Haris terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KNPI.

"Pertama, pelanggaran pada Pasal 23 ART, terkait pengambilan keputusan dan sikap organisasi tidak melalui Rapat Pleno DPP KNPI," ujar Bahri dalam keterangannya pada awak media, Sabtu (6/3/21).

Hal kedua katanya, pelanggaran Pasal 38 AD dan 35 ART KNPI terkait tata kelola keuangan dan harta benda organisasi yang tidak berjalan secara transparan dan akuntabel.

"Karena itu, Forum Pleno KNPI memutuskan memberhentikan Bung Haris Pertama sebagai Ketua Umum DPP KNPI 2018-2021, dan mengangkat dan memutuskan Bung Mustahuddin sebagai Pelaksana Tetap (plt) Ketua Umum DPP KNPI 2018-2021," terangnya.

Mustahuddin usai ditetapkan sebagai Plt Ketum DPP KNPI mengatakan, usai keputusan itu diambil maka Haris Pertama tidak berhak memakai atribut dan mengatasnamakan diri sebagai bagian dari KNPI.

"Saudara Haris Pertama tidak berhak lagi memakai atribut dan simbol-simbol organisasi KNPI karena sudah diberhentikan / dipecat sebagai Ketua Umum DPP KNPI," Tegasnya. Mustahuddin juga menyatakan dia akan segera menyusun komposisi kepengurusan baru.

Sementara Haris Pertama menanggapi santai "pemecatan" dirinya yang dilakukan oleh beberapa anggota pengurusnya sendiri.

"Yakinlah, kebenaran akan menang." Tulis Haris melalui akun Twitter @knpiharis yang menanggapi cuitan @zarazettirazr.

Akun tokoh #msaid_didu juga ikut menanggapi tautan berita berjudul 'Haris Pertama yang Laporkan Abu Janda Dicopot dari Jabatan Ketua Umum KNPI.'

"Semua harus jadi penjilat?" Tulis Said Didu tanpa menjelaskan siapa yang dimaksudkannya sebagai penjilat. Tokoh yang dikenal kritis pada pemerintah ini juga mempertanyakan motif "kudeta" terhadap Haris.


Sementara Pengurus DPP KNPI, Liga Alam M menyatakan kepemimpinan Haris Pertama masih sangat legitimate dan kepengurusannya di DPP solid.

"Pleno yang merupakan forum pengambilan keputusan organisasi kan harus sesuai aturan. Alasan plenonya konstitusi apa pribadi? Pertemuan di Ritz Carlton itu nggak ada pengaruhnya. Haris tetap Ketua Umum KNPI. Di dalam lebih solid." ujar Liga.

Dikatakan juga dalam tiga hari ini, 5-7 Maret, Ketum Haris dan beberapa Pengurus sedang berada di Riau menghadiri Pembukaan Rapimda & Musda Ke-XIV DPD KNPI Provinsi Riau yang diselenggarakan di Lambersa Hotel. **