Polemik Natuna, Ketum DPP KNPI Injak Bendera RRC

AksiMassa DPP KNPI depan Kedubes RRC JKT / jmlg
JurnalMalang - Demonstrasi gabungan dilakukan DPP KNPI bersama ratusan  kader, perwakilan OKP, Ormas dan Omeks yang langsung dipimpin Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama, SH. Massa mendatangi kantor Kedutaan Besar China di Jakarta, Rabu siang  (8/1/2020).

Dalam orasinya mereka mempersoalkam sikap kapal-kapal China yang melanggar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di laut perairan Natuna, Kepulauan Riau. Sejumlah poster dibawa oleh peserta aksi yang berisi simbol kemarahan pemuda yang disuarakan KNPI.

Ketum DPP KNPI Haris Pertama juga tampak menginjak-injak bendera China sebagai tindakan simbolis mengutuk arogansi Cina di ZEE Natuna.

Tampak hadir juga Sekjen DPP KNPI Jacksen Kumaat dan sejumlah jajaran Ketua DPP KNPI.

Menumpangi mobil komando, KNPI mendesak agar pemerintah China menghormati kedaulatan NKRI khususnya di Laut Natuna yang sudah diatur dalam UNCLOS 1982.

"Aksi ini jadi bentuk dukungan kita kepada pemerintah untuk melakukan desakan kepada pemerintah China atas konflik di perairan Natuna," kata Haris Pertama kepada media, Kamis (9/1/20).
"Kita memprotes pemerintah China yang mencaplok perairan Natuna. Kami mau bilang Natuna adalah milik Indonesia," sambungnya.
Ketum DPP KNPI injak bendera Cina
Aksi massa sendiri terdiri dari beberapa organisasi kepemudaan. Haris mengatakan aksi ini merupakan aksi spontanitas.

"Ke depan kita akan konsolidasi dan membuat aksi yang lebih besar dari ini. Kita akan datang dengan massa yang lebih banyak, kita akan bobol," tegas mantan aktifis HMI dan juga pendiri organ aksi Kamrad ini.

KNPI sebelumnya menegaskan mendukung langkah TNI untuk bersikap tegas terhadap langkah-langkah China yang terus mengklaim bahwa itu masuk wilayahnya.

"Kami mendukung langkah TNI dan sikap tegasnya. Sebagai anak bangsa kami tentu geram dengan langkah yang diambil oleh pemerintah China," tegas Haris Pertama. *red001