Nusantara Bersatu Diujung Negeri Bersama Satgas Pamtas RI- PNG Yonif Mekanis 413 Kostrad

Apel bersama Kebhineka-an Tunggal Ika / Pendivif2
Pendivif2 - Acara Apel bersama Kebhineka-an Tunggal Ika telah dilaksanakan diKabupaten Boven Digoel, Rabu (30/11). Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Mekanis 413Kostrad bekerjasama dengan Satkowil setempat seperti Pemda, Kodim 1711/BVDdan Polres Boven Digoel mengadakan kegiatan ini. Acara ini berlangsung dengan dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat yang ada di Boven Digoel. 

Acara yang bertemakan "Nusantara Bersatu" ini sangat disambut positif oleh masyarakat yang ada di ujung timur Indonesia. Demi meningkatkan rasa nasionalisme kepada NKRI, kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. 

Boven Digoel adalah merupakan daerah yang mempunyai kebhineka-an yang sangat tinggi, karena dilihat dari segi penduduk daerah ini mempunyai keanekaragaman budaya, adat istiadat, suku dan agama yang berbeda-beda. Tidak hanya masyarakat asli, tapi masyarakat pendatang pun sudah banyak. Walaupun demikian masyarakat di wilayah Boven Digoel ini sangat menjunjung tinggi nilai kebhineka-an yang ada. Hal ini diwujudkan dengan sering diadakannya pertemuanantar tokoh di Kabupaten Boven Digoel, sehingga terjalin suatu ikatan yang baik antar masyarakat yang ada.

Acara Apel bersama ini dilaksanakan di lapangan Kantor Bupati Boven Digoel yang dimulai pukul 08.00 s.d 11.00 WIT dan dihadiri oleh Para Siswa SD, SMP dan SMA, TNI-POLRI, Tokoh Agama, SKPD Kabupaten Boven Digoel dan seluruh Organisasi masyarakat yang ada di Kabupaten Boven Digoel dan mengenakan ikat kepala merah putih. 

Dansatgas Yonif Mekanis 413 Kostrad Mayor Inf Arif Munawar menjadi salah satu Orator tentang Kebhineka Tunggal Ika-an yang diselenggarakan di Kabupaten Boven Digoel. Dalam Oratornya Dansatgas menyampaikan bahwa "Kebhineka-an adalah bukan kehendak kita, tetapi kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Maka dari itu kita sebagai warga Negara Kesatuan Republik Indonesia harus menjunjung tinggi nilai-nilai kebhineka-an, hal tersebut dimulai dari masing-masing individu untuk dapat berbuat baik kepada negara dan bangsa yang kita banggakan,". Selain Dansatgas juga ada beberapa tokoh agama dan Tokoh masyarakat yang melaksanakan Orasi kepada seluruh masyarakat yang hadir.

Acara yang dihadiri sekitar 500 orang ini menjadi suatu momentum yang baik guna menanamkan jiwa nasionalisme untuk para generasi muda khususnya masyarakat di wilayah perbatasan ini. Semakin kuat jiwa nasionalisme masyarakat maka akan semakin kuat dan kokoh Negara KesatuanRepublik Indonesia yang kita cintai ini. NKRI HARGA MATI...!!! seruan masyarakat yang hadir dalam acara ini. (Pendiv2/red1)