Ilustrasi / Sumber: Vecteezy |
Oleh: Eiselin Auliya Rahma Dhaksa
Pendahuluan
Dewasa merupakan masa awal dan sulit seseorang dalam beradaptasi dengan dirinya terhadap kehidupan yang baru serta cita-cita atau impiannya. Kini seseorang harus meninggalkan ketergantungan hidup bersama orang tuanya dan berusaha menjadi mandiri sebagai orang dewasa.
Dalam buku Dewasa Itu Luka, tertulis bahwa seseorang dikatakan dewasa jika mental pada dirinya pun ikut dewasa, didalamnya melewati lika-liku perjalanan yang dialaminya, terdapat kumpulan cerita, tangisan, kekecewaan dan kebahagiaan. Pada masa dewasa terdapat kewajiban atau tugas yang harus diselesaikan oleh setiap manusia.
Manusia dewasa ini harus menghadapi banyak tantangan dan rintangan. Mulai dari masalah pribadi dan masalah stress. Konflik dialami oleh orang-orang dari segala umur. Mereka tumbuh serta berkembang berdasarkan kondisi lingkungan maupun kepribadiannya masing-masing. Stres bahkan memengaruhi dirinya dan dapat membentuk pola emosinya. Emosi memainkan peran yang penting pada saat memecahkan masalah yang tengah dihadapi. Stres dapat dipahami sebagai suatu rangsangan atau pemicu yang menyebabkan kecemasan dan menantang seseorang secara fisik maupun psikologis. Ketika seseorang mengalami stress, kehidupannya berasa tidak berarti dan tidak dia tidak memiliki semangat untuk hidup. Jika dibiarkan terlalu lama dan tidak ditangani, dapat menyebabkan depresi bahkan bisa sampai parah.
Setiap orang pasti memiliki keinginan terhadap sesuatu dan kebutuhan yang perlu dipenuhi dalam kehidupannya. Hal tersebut dapat berupa fisik, psikologis maupun barang. Namun tidak semua kebutuhan dan keinginan tersebut dapat terpenuhi. Hal ini dapat menyebabkan seseorang menjadi depresi. Ketika seseorang depresi, itu terwujud dalam perilaku. Padahal, tidak setiap masalah selalu menimbulkan stress. Itu semua tergantung pada apakah seseorang bereaksi terhadapnya. Ketika masalah dilihat secara stressnya, itu dapat menyebabkan stress. Namun, memandang masalah secara positif mengarah pada proses penyesuaian yang secara tidak langsung membantu orang tersebut untuk memecahkan masalah.
Seseorang memiliki tugas perkembangannya yang harus ia penuhi, dimulai saat ia kanak-kanak, remaja, dewasa hingga lanjut usia. Terdapat tugas atau tanggung jawab yang harus diselesaikan agar tidak stress serta terbebas dari masalah besar, terutama pada saat dewasa muda, dewasa hingga usia lanjut.
Pembahasan
Tugas dan tanggung jawab yang perlu dilaksanakan
Havighurst (dalam Hurlock, 1991) membagi kehidupan dewasa menjadi tiga fase, yaitu dewasa muda, dewasa dan usia lanjut
Tugas dan tanggung jawab yang perlu dilaksanakan sebagai dewasa muda
Menjelang masa remaja akhir seseorang berkembang dalam semua aspek kehidupan sebagai seseorang dewasa dan siap untuk melakukan tugas orang dewasa. Dalam diri seorang dewasa muda terdapat tanggung jawab yang ia penuhi, yaitu: Memilih pendamping hidup, mengambil langkah kehidupan berumah tangga, membesarkan dan mendidik anak, mengatur dan mengurus kehidupan berkeluarga, memulai karir serta bekerja, mengikuti kewajiban sebagai warga negara.
Tanggung jawab atau tugas yang perlu dilaksanakan sebagai dewasa dan usia tua:
Tugas di masa dewasa adalah perkembangan lebih lanjut dan pematangan tugas ketika sebagai dewasa muda. Akhirnya masa dewasa, realisasi dari semua tugas yang dipenuhinya puncak dan masing-masing memiliki karakteristik bentuk yang dihasilkan. Apalagi apa yang sudah dicapai di masa dewasa masih bisa dipertahankan.
Secara rinci, tugas atau tanggung jawab orang dewasa adalah:
Mengembangkan dan mempertahankan taraf hidup ekonomi, Membimbing atau mengajak para remaja untuk menjadi orang dewasa yang berkepribadian baik, menumbuhkan kegiatan positif maupun hobi ketika menjadi orang dewasa, membangun hubungan dengan anggota keluarga lainnya, menerima dan beradaptasi dengan perubahan fisik, beradaptasi dengan kehidupan lanjut usia
Tanggung jawab atau tugas yang perlu dilaksanakan sebagai usia lanjut adalah:
Adaptasi terhadap kondisi fisik yang akan menurun, penyesuaian diri terhadap situasi stress dan pengurangan penghasilan, penyesuaian diri terhadap kematian dari pasangan, membangun hubungan dengan senior, pemenuhan kewajiban stress dan pemerintahan, pemeliharaan kebugaran dan kesiapan dalam menghadapi kematian
Penyebab Gangguan Kesehatan Mental
Menurut WHO, kesehatan mental adalah keadaan sejahtera (well-being) seseorang yang mampu mewujudkan kemampuannya sendiri, mampu mengatasi tekanan kehidupan sehari-hari, dan mampu bekerja secara efektif dan efisien kepada komunitas mereka.
Seseorang yang kesehatan jiwa atau mentalnya baik mempunyai ciri-ciri seperti ini,
Yang pertama merasa nyaman dengan dirinya sendiri dan dapat mengatasi situasi, dapat melewati saat ia merasa kecewa, bahagia dengan kehidupannya, menilai dirinya secara realistis, tidak menonjolkan diri.
Yang kedua merasa nyaman ketika bersama keluarga serta orang lain, dapat mencintai seseorang yang akan ia jadikan kekasihnya, memiliki hubungan pribadi jangka panjang, mampu menghargai pendapat orang lain.
Yang ketiga adalah dapat mencukupi kebutuhan hidupnya sekaligus menetapkan tujuan hidup yang diinginkan, dapat mengambil sebuah keputusan dengan baik, dapat memikul tanggung jawab yang harus dikerjakan, mampu merencanakan masa yang akan datang.
Teknik Manajemen Stres/ Kesehatan Mental
Terdapat banyak teknik manajemen stres yang berbeda,
Teknik pertama adalah problem-focused coping. Teknik tersebut merupakan teknik yang berfokus pada pemecahan masalah. Teknik kedua adalah adaptasi fokus emosional. Fokus pada Emosi Coping adalah teknik manajemen stres dengan cara membelokkan stres. Ketegangan ini dialihkan sesuka mereka. Kemudian ada teknik terapi diskusi kelompok. Terapi diskusi kelompok merupakan salah satu bentuk intervensi berupa kelompok yang kemudian distimulasi untuk memecahkan masalah interpersonal. Selanjutnya adalah pendekatan perilaku. Teknik ini merupakan teknik dimana seseorang bercerita tentang suatu masalah yang sedang dihadapinya. Teknik ini sering digunakan selama konseling orientasi. Teknik pencitraan terpandu. Teknik ini digunakan dengan membayangkan suatu hal yang menyenangkan sehingga dapat membuat anda kembali merasa bahagia.
Penutup
Dewasa merupakan masa awal dan sulit seseorang dalam beradaptasi dengan dirinya terhadap kehidupan yang baru serta cita-cita atau impiannya. Manusia dewasa harus menghadapi banyak tantangan dan rintangan. Mulai dari masalah pribadi dan masalah stress.
Setiap orang memiliki kesehatan mental masing-masing, namun hal tersebut bisa diupayakan untuk selalu terjaga. Jika kesehatan mental tidak sedang baik-baik saja (stress), maka terdapat cara untuk mengatasi hal tersebut seperti memahami penyebab gangguan kesehatan mental lalu melaksanakan manajemen atau teknik menghilangkan stress.
Setiap manusia juga memliki tugas dan tanggungjawab yang berbeda, misalnya seperti tugas ketika menginjak usia dewasa muda, dewasa dan tua serta lanjut usia. Tugas itu harus mereka selesaikan secara baik karena selain berdampak baik bagi diri sendiri juga berdampak pada orang lain. Untuk dapat hidup secara sejahtera maka mereka harus menyelesaikan tugas-tugas atau tanggung jawab tersebut. **