JurnalMalang, Jombang - Serasehan Kebangsaan, yang dirangkai dengan deklarasi Barikade Santri Solider (BASIS) dilaksanakan bersama sejumlah tokoh, antara lain Yenny Wahid, di Ponpes Denanyar, Jombang, pada Senin dinihari (31/10/2022).
Rangkaian awal acara dimulai dengan Mujahadah dan Pembacaan Maulid Nabi Muhammad S.A.W, pada Minggu, (30/10/22). Kemudian bersama-sama ziarah ke makam KH. Hasyim Asyari dan KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Tebuireng. Dilanjutkan dengan ziarah ke makam KH. Wahab Hasbullah di kompleks Pesantren Tambak Beras, Jombang.
Acara Pembukaan Serasehan Kebangsaan dan Deklarasi BASIS di Denanyar, dimulai pada malam hari, dengan acara: pembacaan ayat suci alQuran, menyanyikan lagu kebangsaan, menyanyikan yalal waton, dan sambutan-sambutan.
Orasi dan talkshow kebangsaan diisi oleh tokoh perempuan Nahdliyin yang identik dengan perjuangan memperkokoh pluralisme di Nusantara, Yenny Zannuba Wahid, yang juga putri dari KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Dalam orasi kebangsaannya, Yenny Wahid menekankan pentingnya kekompakan dalam menyuarakan aspirasi politik, membantu masyarakat maupun perjuangan memajukan bangsa dan negara.
Di tengah budaya Partai Politik yang umumnya sibuk merebut dan mempertahankan posisi namun abai terhadap kekompakan dalam membangun gagasan, harus ada kelompok yang konsisten mewarnai perjalanan bangsa dengan berbagai gerakan sosial, politik yang bertujuan untuk kemajuan bangsa dan negara
"Di sinilah BASIS dapat memainkan peranan. Karena di sini (Basis) terdiri dari orang-orang yang ingin melakukan perubahan," ujar Yenny Wahid dalam sambutannya, yang juga menjelaskan bahwa perubahan yang dimaksud adalah berbagai upaya kerja nyata di masyarakat dan aksi politik yang sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia.
Pada penghujung acara dilakukan pengukuhan dan seremonial penyematan uniform Barikade Santri Solider dari Ketum ke YW selaku deklarator, dan serah terima pataka BASIS oleh Yenny Wahid ke Gus Aam. Acara ditutup dengan doa.
Di antara delegasi dari berbagai kota dan provinsi, Peserta dari Kota Malang dihadiri oleh Gus Danial pengasuh pesantren Luhur, Jose Rizal anggota DPRD Kota Malang, Farid Ketua PSI Kota Malang dan tokoh seni budaya Jumali.
**