Acara bakar jagung kampung, alternatif merayakan malam tahun baru masa pandemi


JurnalMalang - Tak terasa, malam pergantian tahun 2021 ke 2022 tinggal hitungan hari. Namun hingga ujung tahun 2021 ini ancaman penyakit Covid-19 masih ada, varian barunya.

Sehingga tidak akan ada perayaan berupa konvoi keliling jalan raya dengan terompet di mulut, konser musik di lapangan atau histeria pesta kembang api di alun-alun. Tempat wisata, hiburan malam dan sejenis tentu akan memperketat prokes dan batasan jumlah pengunjung. Mungkin sebagian besar akan tutup/ditutup.

Lalu di manakah tempat yang paling rekomendet (dari sisi prokes, kualitas heppy, kebersamaan, low budget tapi semua kenyang) untuk bersama merayakan pergantian tahun masa pandemi ini?

Dengan tanpa mengurangi kualitas kegembiraan menyambut tahun baru, tempat yang paling direkom adalah halaman rumah di kampung masing-masing. Ya, sekitar rumah masing-masing.

Dengan mengeksiskan kebiasaan lama, acara bakar jagung diiringi musik kecil-kecilan dan cerita-cerita. Semua usia dapat terlibat dalam acara yang mungkin hanya tren di Indonesia ini. Dari bocah cilik hingga emak bisa bergabung di acara pesta tanpa kasta ini.

Malam tahun baru, bakar jagung di dalam kampung masing-masing. Nah, ini alternatif yang paling ideal untuk merayakan malam tahun baru 2022. Pilihan acara yang murah, praktis, lebih sehat dan tidak kalah heppy dengan mereka yang merayakannya di kawasan bintang empat.

Acara bakar jagung malam tahun baru, bisa terdiri dari seluruh anggota keluarga, atau antara tetangga sekitar, atau antar kerabat antar kampung, antar teman kerja, dan atau antar organisasi - komunitas tertentu: seperti anggota anak band, klub motor atau grup ngerumpi emak-emak.

Berdasarkan banyak testimoni, perayaan malam tahun baru dengan bakar jagung di kampung memiliki kesan dan rasa tersendiri, konon lebih 'memorabelle' dibanding perayaan yang dilakukan para borju di premium area. Apalagi bersama orang-orang yang disayangi. Kesannya melekat lama.

Guyub, gembira yang bercitarasa 'kita banget' namun tidak kalah gaya. Ngipas jagung sambil mendengarkan youtube melalui headset. Atau sesekali sambil ngecek bagaimana suasana perayaan malam tahun baru di kalangan orang kota melalui aplikasi live streaming.

Ada nuansa gotong royong dalam budaya bakar jagung jelang malam tahun baru. Yang satu membakar jagung, lalu gantian. Lainnya menyiapkan bumbu aneka rasa, menyiapkan minuman ringan. Ada juga yang menyiapkan "gelaran" musik kecil kecilan dengan ponselnya. Hanya sedikit yang benar-benar malas membantu hanya menunggu jagung matang tersaji.

Pandemi covid ini ternyata mengandung banyak hikmah. Antara lain kita semakin sadar akan kesehatan, imun, mengerti sedikit tentang saturasi dan manfaat oksigen serta disiplin menjalankan prokes. Hikmah khususnya pada malam tahun baru adalah, budaya bakar jagung sebagai perayaan malam tahun baru menjadi pilihan yang paling ideal. Akan semakin membumi, keren dan sehat.

Mari kita dukung upaya mengurangi hura-hura kerumunan besar acara malam tahun baru era covid ini, dengan gerakan bakar jagung di lorong kampung. *