Gandeng Ibu-Ibu PKK Dusun Brau, Mahasiswa UB Sulap Limbah Kotoran Sapi Perah jadi Pupuk Fermentasi


JurnalMalang - Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Universitas Brawijaya di Malang melakukan pemberdayaan Ibu PKK Dusun Brau Desa Gunungsari Kecamatan Bumiaji Kota Batu dengan pembuatan pupuk fermentasi guna optimalisasi pemanfaatan kotoran sapi supaya bernilai ekonomis.

Tim yang beranggotakan Ida Mar’atul Hidayah, Anton Meilus Putra dan Dimas Rafliananta dari Fakultas Pertanian serta Rizki Nur Azizah dari Fakultas Peternakan dan Mohammad Miftachul Hadi dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.

Kelima anggota tim riset tersebut melakukan sebuah pengabdian masyarakat yang bertajuk “Pemberdayaan Ibu-ibu PKK Dusun Brau melalui pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk fermentasi” dengan dosen pembimbing Heptari Elita Dewi, S.P., M.P.

Permasalahan yang terdapat pada Dusun Brau adalah terdapat limbah ternak sapi yang belum termanfaatkan secara optimal dikarenakan jumlah ternak sapi yang banyak. Maka dari itu perlu adanya pemanfaatan limbah ternak tersebut menjadi suatu melalui pemberdayaan Ibu-ibu PKK. Limbah ternak sapi yang belum termanfaatkan menjadi pencemaran lingkungan dan berdampak pada kesehatan masyarakat. 


Didapatkan informasi dari hasil wawancara oleh salah satu anggota Ibu-ibu PKK dimana potensi peternakan di Dusun Brau yang tinggi, seperti setiap kepala keluarga kurang lebih memiliki 5-15 ekor sapi per rumah tidak menutup kemungkinan terdapat limbah peternakan yang tidak diolah secara optimal. Selain potensi di bidang peternakan, Dusun Brau memiliki potensi di bidang pertanian sehingga pembuatan pupuk fermentasi solusi yang tepat untuk dapat diimplementasikan dilahan pertanian.

Dalam pembuatan pupuk fermentasi oleh Ibu-ibu PKK Dusun Brau terdapat dua macam pupuk yaitu Pupuk Bokhasi (Pupuk Padat) dan POC (Pupuk Organik Cair). Pupuk Bokashi adalah pembuatan pupuk dengan metode pengomposan yang dapat menggunakan media starter aerobic maupun anaerobic untuk pengomposan bahan organik, sedangkan POC merupakan pupuk cair hasil fermentasi dari perubahan enzimatik secara anaerob dari suatu senyawa organik dan menjadi pupuk organik yang lebih sederhana.

Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat dimasa PPKM pandemic Covid-19. Dimana dihadiri sekitar 10-15 Ibu-ibu PKK dalam pelaksanaannya. Diharapkan dengan adanya kegiatan pemberdayaan ini mampu menyelesaikan permasalahan di Dusun Brau serta meningkatkan produktivitas Ibu-ibu PKK Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. **