'Anomali' Dentuman di Malang, LAPAN Jelaskan Kaitannya dengan Fenomena Inversi dan Thunderstorm di Angkasa


JurnalMalang - Misteri dentuman beruntun malam hingga dini hari yang terjadi di Malang Raya beberapa hari lalu akhirnya mendapat penjelasan yang paling logis dari lembaga yang lebih kredibel yaitu LAPAN RI. Penjelasan dari lembaga yang berdomain keantariksaan tersebut sekaligus meluruskan berbagai analisa umum yang tidak sesuai kenyataan. 

Sebelumnya telah banyak analisa spekulasi dari pakar, pejabat daerah dan pihak dari badan mitigasi resmi, yang menduga suara dentuman aneh tersebut adalah petir, atau suara dari gunung merapi, atau suara yang dihasilkan dari aktifitas manusia di permukaan bumi. Semua pendapat tersebut masih lemah dan bias.

Melalui rilis di situs resminya (7/2/2021), Lapas RI akhirnya memberikan penjelasan ilmiah, detail dari mana asal dan bagaimana munculnya fenomena dentuman seperti yang terjadi di Malang beberapa hari lalu. Berikut ini rilis lengkapnya:

Lapisan Inversi dan Dentuman, Kenali Penyebab dan Dampaknya

Beberapa pekan terakhir masyarakat melaporkan adanya suara dentuman yang muncul di sejumlah daerah. Di antaranya terjadi di Buleleng (Kompas, 24/1), Lampung (Detik, 29/1), dan Malang (Jawa Pos, 2/2). 

Selain karena adanya benda ilmiah yang masuk atmosfer, fenomena dentuman tersebut bisa juga muncul akibat adanya lapisan inversi di atmosfer, berikut penjelasan dari Tim Reaksi Analisis Kebencanaan (TREAK) Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN):

Apakah lapisan inversi itu?

Lapisan inversi adalah lapisan atmosfer yang hangat berada di atas lapisan atmosfer yang dingin. Pada kondisi normal, suhu atmosfer turun bersama ketinggian, sehingga lapisan atmosfer yang dingin berada di atas lapisan atmosfer yang hangat. Namun pada lapisan inversi terjadi sebaliknya, di mana lapisan atmosfer yang hangat berada di atas lapisan atmosfer yang dingin, karena itu disebut inversi (terbalik). 

Bagaimana proses terjadi lapisan inversi?

Lapisan inversi biasa terjadi pada malam dan dini hari, karena udara di dekat permukaan mendingin (pendinginan radiatif), sementara udara di atasnya tetap hangat. Lapisan inversi juga dapat terjadi karena aliran udara hangat/dingin (adveksi) dan bertemunya udara hangat/dingin (front). Lapisan inversi merupakan sesuatu yang biasa dan normal terjadi dalam dinamika atmosfer.   

Berapa luas dan ketinggian berapa?

Inversi dapat terjadi di dekat permukaan hingga lapisan batas sampai dengan 5 km, bahkan terjadi pada ketinggian sekitar 17 km (tropopause), dan luasnya bervariasi dari skala lokal hingga regional.

Dampak lapisan inversi?

Lapisan inversi menahan pengangkatan udara ke atas (konveksi) sehingga dapat mengakibatkan terkumpulnya energi di dekat permukaan dan dilepaskan dalam bentuk thunderstorm yang kuat. Lapisan inversi juga dapat menyebabkan cuaca yang berkabut dan menahan polutan berada di dekat permukaan. Lapisan inversi dapat menyebabkan suara dipantulkan atau dibelokan sampai ke tempat yang lebih jauh.  

Apakah suara yang dipantulkan lapisan inversi dapat memecahkan kaca?

Sebetulnya tidak ada bukti untuk itu. Keberadaan lapisan inversi juga perlu dibuktikan dengan data, misalnya dari pengukuran radiosonde (alat pengukur profil vertikal atmosfer yang diterbangkan balon) atau alat lainnya. Energi suara yang merambat akan mengalami pelemahan yang cepat bersama jarak, apalagi jika mengalami pemantulan, di mana sebagian besar energi akan diserap atau diteruskan. Untuk memecahkan kaca diperlukan energi suara yang cukup kuat, shock, blast, atau proses resonansi dengan frekuensi yang tepat. 

Demikian kutipan ulasan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, LAPAN RI.

Pertanyaannya adalah:

Inversi sebagai fenomena alam normal pastinya sering terjadi dan melahirkan thunderstrom, 

tetapi baru kali ini (inversi-thunderstrom) beruntun dan terdengar jelas. Kadang-kadang suaranya membuat kaca jendela berderak. Hanya terdengar di beberapa derah. 

Apakah 'anomali' inversi ini ada kaitannya dengan perubahan iklim?? Apakah bumi dan atmosfir kita dalam anomali? *Ed03