Perbatasan Makin Rawan, Satgas Yonif 502 Kostrad Gagalkan Penyelundupan Amunisi Asal Malaysia

Penyelundup Amunisi asal Malaysia Berhasil digagalkan Prajurit Kostrad / dok.pendiv2
Pendiv2 – Satuan Tugas (Satgas) Yonif Para Raider 502 Kostrad yang saat ini melaksanakan Tugas Pengamanan Perbatasan di wilayah RI-Malaysia, kembali berhasil menggagalkan penyelundupan 30 ( Tiga puluh ) butir peluru Shot gun jenis penabur kaliber 12 mm merk Mega Buckshot 00B yang dibawa oleh 2 ( dua ) orang WNA asal Malaysia, Minggu 16/4. 

Saat dimintai keterangan, Perwira Hukum Satgas Yonif 502 Kostrad, Kapten Chk Yudit M H membenarkan perihal informasi kejadian tersebut. Pihaknya mengatakan kejadian bermula saat anggota Kotis Satgas Pamtas RI - Malaysia melaksanakan tugas jaga di jalan-jalan tikus Sepadan Ds. Badau Kec. Badau Kab. Kapuas hulu, Kalimantan Barat.

Sekitar Pukul 07.13 WIB anggota Kotis menghentikan dua orang WNA bernama Ambun (43 tahun) dan Winnie (18 tahun) yang melintas dari arah Malaysia dengan menggunakan jasa pengojek sepeda motor jenis Yamaha Jupiter warna merah hitam dengan Nopol KB 3632 FD milik Bunyamen (50 tahun).

Sesaat setelah dilaksanakan pemeriksaan, ternyata 2 WNA tersebut tidak dilengkapi dengan paspor. Petugas lalu mendalami pemeriksaan dan menemukan 30 butir peluru Shot gun jenis penabur kaliber 12 mm merk Mega Buskshot 00B asal Malaysia di dalam tas milik Winnie.

Menyikapi temuan tersebut, Kapten Chk Yudit M H bersama anggotanya mengamankan ketiga orang itu ke Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif Para Raider 502 Kostrad untuk dilaksanakan pemeriksaan. Menurut pengakuan Ambun bahwa mereka datang ke Indonesia untuk berobat kampung. Sedangkan munisi tersebut adalah titipan dari Yul seorang warga negara Indonesia yang bekerja di Malaysia untuk diberikan kepada adiknya yang bernama Pako yang beralamatkan di Sibo hilir Putussibau.

Saat ini ketiga pelaku beserta barang bukti di serahkan ke Polsek Badau untuk proses lebih lanjut untuk mengejar para tersangka lainnya. (Pendiv2/red1).