BANGUN KAMPUNG UKM DIGITAL, KEMENKOP DAN UKM MENGOPTIMALKAN PERAN PLUT KUMKM KABUPATEN MALANG

Penggerak UMKM Kab Malang siap hadapi kompetisi global melalui kampung UKM digital / JoniP
JurnalMalang, MALANG (PressRelease) : Kementerian Koperasi dan UKM memperkuat peran dan fungsi PLUT KUMKM Kabupaten Malang melalui program Kampung UKM digital kerjasama dengan PT Telkom tbk.
KEPANJEN- Kabupaten Malang   saat ini memiliki 418 ribu UMKM tersebar di 33 kecamatan. Dari potensi  UMKM tersebut diharapkan terdapat produk UMKM unggulan yang potensial untuk dikembangkan, sehingga meningkat produktivitas dan daya saingnya di pasar lokal, regional dan global.   
Deputi Bidang Restrukturisasi Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Yuana Sutyowati melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Malang, Jumat (24/3), guna meninjau kesiapan PLUT KUMKM (Pusat Layanan Usaha Terpadu) Kabupaten Malang yang baru selesai dibangun melalui progrm Tugas Pembantuan (TP) yang bersumber dari APBN Kementerian Koperasi dan UKM 2016.    
Gedung PLUT KUMKM tersebut akan dihibahkan kepada Pemerintah Daerah menjadi milik Pemkab Malang. Kunjungan Deputi  Yuana merupakan koordinasi dengan Pemerintah Daerah   untuk memantau  kesiapan peresmian Gedung PLUT KUMKM dan Launching Kampung UKM  Digital oleh Menteri Kopetasi dan UKM yang direncanakan Mei 2017.
Yuana  melaksanakan pertemuan dengan jajaran Dinas Koperasi dan pelaku UMKM dan pengurus Asosiasi UKM di  Kabupaten Malang beserta para konsultan pendamping PLUT KUMKM, tim PT Telkom tbk pusat Edwin serta UKM binaan.
Dengan adanya PLUT ini, lanjut dia, masyarakat akan lebih  memanfaatkan  layanan konsultasi dan pendampingan untuk meningkatkan  akses terhadap pembiayaan, pemasaran, IT dan jaringan usaha. Layanan KUKM diberikan kepada   pelaku usaha dan wirausaha baru. Saat ini UMKM masih mengalami kendala di pemasaran, teknologi dan  permodalan. Konsultan pendamping  PLUT bisa  dimanfaatkan untuk membantu memecahkan persoalan UKM dalam berbagai hal, karena "konsultan pendamping PLUT KUMKM sudah profesional dibidangnya masing-masing, mereka juga pelaku usaha. Jadi paham betul seperti apa mengelola usaha,” jelasnya.
Dengan adanya konsultan pendamping PLUT KUMKM pelaku usaha  dapat mengembangkan bisnisnya. Hanya saja, pemerintah tetap wajib berperan serta dalam pembinaan dan kebijakan tukas Yuana.
Lebih lanjut, dalam rangka optolimalisasi peran dan fungsi PLUT KUMKM akan bersinergi dengan PT Telkom tbk melalui program Kampung UKM Digital. Sehingga di harapkan nantinya seluruh pelaku usaha kecil menengah mendapatkan kemudahan dalam hal pemasaran.(online) .
Sementara itu, Sekteraris Dinas Koperasi Kabupaten Malang Yudi Santoso menambahkan, agar mampu bersaing, produk UMKM juga harus memenuhi standar. Terutama terkait izin usaha dan merk dagangnya. Apalagi saat ini sudah ada kemudahan pengurusan izin melalui IUMK (Izin Usaha Mikro dan Kecil) tingkat kecamatan. ”Fasilitas itu sudah dipermudah hingga tingkat kecamatan. Kami akan dorong semua usaha memiliki izin agar semakin berkembang,” ucap dia. (JoniP/red).