KNPI Kabupaten Malang - Sek. Anggota Wantimpres RI Diskusi Demokrasi Bersama Pemuda

JurnalMalang,


JATIM - Narasi demokrasi dan politik kontemporer dari sudut pandang generasi muda, menjadi bahan Focus Group Discussion (FGD) DPD KNPI Kabupaten Malang, di Panjava Garden Cafe, Dau, Kabupaten Malang, pada Sabtu malam (24/6/2023).

Jan Prince Permata, S.P., M. Si., Sekretaris Anggota Wantimpres RI memaparkan realitas demokrasi kita, yang menempatkan kaum milenial dan generasi Z sebagai kelompok terbesar, yang ikut menentukan arah perjalanan bangsa.

Sementara Ketua DPD KNPI Kabupaten Malang Husnul Hakim Sy, S.H., M.H., mengatakan kaum muda di Malang Raya cukup aktif ambil bagian dalam dinamika politik dan demokrasi, mulai dari forum kajian politik pemuda hingga pemuda yang masuk dalam kontestasi pemilu. Baginya itu merupakan hal positif, sebagai salah satu bentuk perluasan dataran juang kaum muda.

"Bahwa yang penting bagi kaum muda adalah, bagaimana memperkuat demokrasi yang substantif, dan menerapkan politik berintegritas," ujar Husnul. 

Menurutnya, demokrasi yang hanya terjebak pada prosedural dan berorientasi hanya pada kuantitas tidak akan melahirkan perubahan yang mendasar di masyarakat. Contoh substansi demokrasi, katanya, adalah bagaimana menghargai keberagaman, tenggangrasa, taat pada asas kompetisi dan memperjuangkan kepentingan rakyat.

Saat yang sama pimpinan KNPI Kabupaten Malang, Roni Mustofa, S.E., M.M., menjelaskan bahwa DPD KNPI Kabupaten Malang menfasilitasi FGD KNPI sebagai wahana bertemunya gagasan pemuda Kabupaten Malang, arena diskurus pemuda, pembangunan, demokrasi, untuk mendukung kemajuan Malang di masa depan.

"FGD KNPI tidak terbatas pada tema politik dan demokrasi, tapi juga bisa sektoral. Seperti bagaimana peran pemuda terhadap dampak perubahan iklim, strategi kebencanaan, penguatan ekonomi pedesaan dan lain-lainnya," kata Bung Roni.

Peserta diskusi yang mewakili kalangan genZ, Pita Puspita Saraswati mengatakan pada media ini usai acara, mengapresiasi upaya KNPI Kabupaten Malang menggairahkan tradisi diskusi kepemudaan di tengah hingar bingar medsos dan tren zaman revolusi industri 4.0.

"Banyak kok milenial dan genZ yang punya minat diskusi, dan aktif pada agenda keorganisasian yang konsennya pada ide dan gagasan. Diskusi malam ini semoga jadi awal yang baik," harap Saras, mahasiswi administrasi publik salah satu PTS terbesar di Malang ini. **