Dosen Universitas Brawijaya Terpilih Jadi 1 dari 20 Anggota Akademi Ilmuwan Muda Indonesia

Foto: Tunjung Mahatmanto di Kongres Ilmuan Muda Indonesia / ist

JurnalMalang - JAKARTA, 8/12/2022 - Dosen di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Tunjung Mahatmanto, terus mengukir prestasi di kancah nasional. Kali ini, ia terpilih menjadi salah satu anggota Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI) setelah sebelumnya menjadi 1 dari 30 ilmuwan muda yang lolos dalam seleksi Science Leadership Collaborative, program yang dirancang oleh The Conversation Indonesia untuk mengembangkan potensi ilmuwan muda Indonesia dalam memimpin dan berinovasi.

ALMI sendiri merupakan wadah bagi ilmuwan muda terkemuka Indonesia yang resmi berdiri setelah Presiden Joko Widodo menandatangani Keputusan Presiden RI No. 9 Tahun 2016. Ia berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) yang didirikan oleh B. J. Habibie, Samaun Samadikun, dan Fuad Hasan pada tahun 1991.

Tahun ini, ALMI melakukan seleksi yang sangat ketat untuk memilih 20 anggota baru. Tunjung menjadi salah satu yang berhasil terpilih untuk turut menyokong misi ALMI dalam mendorong terciptanya kemajuan ilmu pengetahuan garda depan. Prestasi ini tentu tidak bisa dilepaskan dari rekam jejak ilmiah serta perjalanan karir Tunjung yang cemerlang. 

Tunjung menyelesaikan studi doktoralnya pada tahun 2015 di University of Queensland, Australia. Pada tahun 2016-2018, Tunjung menjadi postdoctoral research fellow di Biodesign Institute, Arizona State University, Amerika Serikat, dan menerima penghargaan Aristotle Award atas risetnya yang menggunakan pendekatan yang menggabungkan sejumlah disiplin. Saat ini, Tunjung juga menjabat sebagai Lead Scientific Advisor for Product Development di PG Rajawali I, perusahaan yang bergerak di bidang agroindustri tebu.

Tunjung resmi dilantik sebagai anggota ALMI untuk periode 2022-2024 pada Minggu, 4 Desember 2022 di Jakarta. Sehari sebelumnya, ALMI juga menyelenggarakan Kongres Ilmuwan Muda Indonesia (KIMI) yang mengundang ratusan ilmuwan muda terkemuka dari berbagai kluster riset untuk membicarakan visi sains Indonesia di tahun 2045. 

Beriringan dengan penugasannya di ALMI, Tunjung juga terus aktif berpartisipasi dalam rangkaian program Science Leadership Collaborative. Keterlibatannya di ALMI sekaligus partisipasinya sebagai peserta Science Leadership Collaborative diharapkan dapat bersama-sama mendorong dan membekali Tunjung untuk menjadi pemimpin sains di masa yang akan datang.

###

The Conversation Indonesia adalah sumber berita dan analisis independen dari komunitas akademik dan riset yang disalurkan langsung ke publik. Sejak diluncurkan tahun 2017, The Conversation Indonesia terus berkolaborasi dengan peneliti dari berbagai penjuru nusantara untuk terus menyebarluaskan pengetahuan dan memperkuat kebijakan di Indonesia.

Science Leadership Collaborative adalah program yang dirancang oleh The Conversation Indonesia untuk mengembangkan peneliti Indonesia menjadi pemimpin sains di masa depan. Program ini didanai oleh The David & Lucile Packard Foundation, dirancang secara kolaboratif bersama CARI!, CommonThread, Fraendi, dan RQ Genesis, dan didukung oleh Ikatan Ilmuwan Indonesia International (I-4), Akademi Ilmuwan Muda Indonesia (ALMI), dan UK-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS). **