JurnalMalang - Ketika akhirnya Polresta Makota gerak cepat menciduk 10 terduga pelaku pemerkosa dan penganiaya bocah panti asuhan berusia 13 tahun di Pandanwangi Blimbing Kota Malang, warga Makota senang. Warga mengapresiasi tindakan tegas dan tangkas aparat tersebut.
Satu orang tidak di tahan karena masih di bawah umur, 3 orang masih status saksi dan 6 orang langsung ditahan, termasuk seorang pemuda beristri yang diduga telah memperkosa korban.
Tapi netizen yang masih emosi melampiaskannya dengan mengomentari foto yang beredar di grup fb warga Malang, yang merupakan pelaku yang memperkosa korban, yang menurut salah satu komen netizen, "Najis. An**ng. Kelakuan e koyok k*wan gaiso di wong no arek ngne iki" Warga memang sangat geram dengan ulah para brandalan muda ini.
"Ws Ngguanteng rek alek e ws mari mandi, kok oleh request tindike di gedekno maneh menisan sak peleg e spedaku," sahut yang lain. Tampilan pelaku memang terlihat seperti anak jalanan berpenampilan punk yang biasa mangkal di perempatan jalan.
Rupanya gambar tampang para pelaku didapatkan netizen di akun medsos mereka, baik berupa foto maupun video tiktok. Tingkah polahnya memang menunjukkan kebiasaan bergaulnya yang bebas di jalanan.
"Iki pelakune?? Ya TUHAN, raine kok mbleadus ngunu 😂😂 lek gak ganteng se enggak e yo ojok elek² nemen 😂😂 ajar ae nang penjara di balsem cek kapok," tulis warganet yang terheran-heran dengan gaya dan tampang pelaku pemerkosa. Mbladus merupakan penampakan benda seperti kain yang sudah kusam, luntur, kumal dan kehilangan tekstur aslinya karena usia atau digerogoti kutu.
Kronologi kejadian, pada mulanya pemuda yang katanya sudah beristri berinisial Y (18) menghubungi korban dan janjian ketemu. Y membawa korban ke rumahnya dan memperkosa korban yang masih belia tersebut pada 18/11/21 lalu.
Kepergok istri siri pelaku, bukannya melabrak suaminya yang membawa gadis lain ke rumah, perempuan itu malah mengajak teman-temannya, menyeret gadis malang itu ke sebuah tempat sepi lalu memukulinya ramai-ramai.
Dengan asyiknya penyiksaan itu di videokan. Parahnya lagi, puas menyiksa korban hingga babak belur, tanpa merasa berdosa para pelaku mengajak korban foto bersama.
Kasus ini baru terungkap korba. melaporkan pada orang tua dan ketika video kekerasan ini viral di medsos. Korban mendapat dukungan luas dan masyarakat mendukung penuh kasus ini harus tuntas, pelaku dihukum setimpal dengan kejahatannya. **