2 Batalyon Armed Kostrad Ikuti Latihan Menembak Terintregasi

Foto.  Dok. Pendivif2 Kostrad
Pendivif2 - Kemampuan yang harus dimiliki oleh setiap prajurit Artileri Medan (Armed), disamping kemampuannya dalam menembak senjata ringan, juga harus memiliki kemahiran untuk menembak senjata Senjata Berat. Sebagai implementasinya, sebanyak 200 prajurit dari Yonarmed 1/Roket Kostrad dan Yonarmed 11/Meriam Kostrad mengikuti Latihan menembak senjata terintregasi di kawasan pesisir selatan Pantai Pandanwangi Kabupaten Lumajang, Kamis (25/11).

Latihan menembak senjata berat yang dilaksanakan ini sebagai bentuk puncak latihan mengakhiri Uji Kesiapan Tempur Baterai yang sudah ditetapkan dalam siklus Program Latihan Standarisasi (Proglatsi) Batalyon Armed 1/Roket Kostrad dan Yonarmed 11/Meriam Kostrad.

Dalam penyelenggaraan latihan menembak senjata berat tentunya diawali dengan ratifikasi meriam yang dilaksanakan oleh para personel ahli meriam yang dibantu oleh tim Peralatan Denpal Divif 2 Kostrad. Hal ini dimaksudkan agar hasil yang dicapai dalam pemeliharaan dan pengecekan meriam tersebut terhindar dari terlewatnya bagian-bagian inti yang harus dicek dan diperbaiki sehingga didapatkan keamanan dalam pelaksanaan Latbakjatrat nantinya. 

Para prajurit melakukan latihan menembak menggunakan meriam kaliber M-48 76 mm yang memiliki jangkauan sekitar 8.000 meter, dan meriam M2A2 105 mm tarik yang memiliki jangkauan sekitar 12.00 meter. Sebanyak 12 pucuk meriam diletakkan berjajar tidak jauh dari bibir pantai selatan, sesekali dentuman keras terdengar saat meriam ditembakkan secara bergantian.

Latihan ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan Tim Pelaksana Tembakan (Kelompok Peninjau, Kelompok Pibak dan Pok Satbak) serta didukung oleh  prosedur komunikasi, Kurmed dan pengamanan dalam melaksanakan latihan menembak senjata berat.

Pelaksanaan menembak dengan membawa 12 pucuk meriam dan dukungan munisi sebanyak 114 butir. Materi pokok terdiri dari tembakan pencatatan teliti, tembakan bidang biasa, tembakan bidang aba-aba istimewa dan tembakan bidang koreksi istimewa. Diharapkan sasaran latihan dapat terwujud kemampuan Satuan Armed guna mendukung pelaksanaan tugas pokok pertempuran membantu satuan manuver. (Pendivif2/red1).