Agro Inovasi Menunjang Sektor Petanian Kabupaten Malang

Dr. Tantri kunjungan kerja di Malang utara / ig
JurnalMalang, KAB.MALANG - Anggota DPRD Kabupaten Malang, Dr. Tantri Bararoh SE., M.Si., M. Ak., terpikat untuk mengembangkan Alpukat Pameling.

Konsep pertanian modern secara spesifik dapat mengembangkan jenis tanaman tertentu dengan kualitas yang lebih unggul dan dapat menjadi komoditi mendukung wisata edukasi agro inovasi pedesaan yang mulai tren belakangan ini.

Dr. Tantri melakukan kunjungan kerja ke Desa Wisata Edukasi Alpukat Pameling, Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Kamis (12/03/2020).

Begitu masuk kawasan wisata buah unggulan nasional itu, ia mengungkapkan rasa syukur dan kebanggannya atas potensi alam Kabupaten Malang.

"Jujur saja saya begitu masuk disini sangat senang sekali, rasanya menyatu dengan hati saya, rasanya nyawa saya ada disini, nyaman sekali tempatnya," ujar perempuan yang akrab disapa mbak Tantri itu.

Sejak melihat Alpukat yang besarnya bisa mencapai 2 kg itu, Tantri berkeinginan untuk membudidayakan di daerah Kabupaten Malang lainnya.

"Saya itu kebetulan sangat suka Alpukat, saya sering mengonsumsinya, jadi saya berkeinginan untuk membudidayakan Alpukat. Insya Allah nanti saya akan beli bibit juga, mungkin sekitar 150 bibit dulu. Rencana mau saya tanam di daerah Wajak dan bersinergi dengan kelompok tani, saya berkeinginan untuk berbagi bibit alpukat untuk kelompok tani," papar Dosen Universitas Wijaya Kusuma Surabaya itu.

Tak hanya itu, dalam kunjungannya di Desa Wonorejo, Tantri juga turut menampung keluhan dan aspirasi dari Gapoktan Nakulo untuk pengembangan Alpukat Pameling. Ia berharap, dengan adanya bantuan pengembangan Alpukat Pameling dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Untuk alat kebutuhan penunjang pengembangan seperti Chooper untuk penggilingan, terus baik pupuk dan segala macamnya, nanti akan kita bantu anggarkan di PAK, ini semua tujuannya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," papar politisi PDI Perjuangan itu. *ed1