Kasdivif 2 Kostrad Buka LDK dan Wasbang Mahasiswa Polinema

Latihan dasar kepemimpinan dan Wakesbang di Polinema / Pendiv2

Pendiv2 - Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad,
Brigjen TNI Haryanto, S.I.P., M.Tr (Han) memimpin
upacara pembukaan Latihan Dasar Kepemimpinan
dan Wawasan Kebangsaan bagi ribuan Mahasiswa
Politeknik Negeri Malang (Polinema) di Lapangan
Penegak Sapta Marga Markas Divif 2 Kostrad,
Singosari, Malang. Selasa (31/7/2018).

LDK dan Wawasan Kebangsaan ini bertujuan untuk
menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
tangguh dan memiliki wawasan kebangsaan serta
jiwa nasionalisme yang tinggi, terutama bagi
generasi muda yang merupakan penerus bangsa.

Upacara pembukaan yang turut dihadiri oleh Wakil Direktur III Polinema, Dr.Eng. Anggit Murdani, S.T., M.Eng. ini diikuti oleh 1.210 mahasiswa baru (Maba) Polinema tahun ajaran 2018. Sejatinya, total peserta LDK dan Wawasan Kebangsaan ini mencapai 3.100 mahasiswa, namun dibagi menjadi 3 gelombang.

Anggit mengatakan bahwa pihaknya telah bekerjasama
dengan banyak pihak dalam pembinaan mahasiswa
baru untuk pemberian pembekalan, termasuk dengan
Divif 2 Kostrad. Ia juga berharap dengan pemberian
pembekalan kepada mahasiswa baru tersebut,
selain bermanfaat dalam menempuh pendidikan
dengan kedisiplinan yang telah tertanam,
juga dimaksudkan untuk menangkal paham dan
gerakan radikalisme, terorisme, serta
penyalahgunaan Narkoba dan sejenisnya.

Sementara itu, dalam sambutannya yang dibacakan
oleh Kasdivif 2 Kostrad, Panglima Divif 2 Kostrad
Mayjen TNI Marga Taufiq mengatakan bahwa pelaksanaan
LDK dan Wawasan Kebangsaan mahasiswa
Polinema tahun 2018 ini menjadi suatu kehormatan
serta kebanggaan bagi Divisi Infanteri 2 Kostrad,
atas kepercayaan dan kesempatan yang telah diberikan.

“Kegiatan ini merupakan wahana untuk dapat
mempererat silahturahmi dan kerjasama antara
Divif 2 Kostrad dengan Polinema”, ucap
Pangdiv dalam amanatnya.

 Lebih lanjut, Pangdivif 2 Kosrad juga mengatakan bahwa kekayaan yang paling berharga dalam suatu organisasi adalah Sumber Daya Manusia (SDM), karena SDM itu merupakan investasi yang sangat berharga untuk dijaga dan ditingkatkan untuk mampu menjadi SDM profesional yang mampu bertahan, berkembang dan bersaing sesuai dengan tuntutan jaman.

Menurutnya, dalam konteks pertahanan semesta,
benteng terkuat dalam menjaga kedaulatan
negara adalah warga negara Indonesia yang
memiliki karakter kebangsaan yang kokoh.

“Oleh karena itu, pembangunan karakter
bangsa mutlak diperlukan untuk menyiapkan
SDM serta menguatkan jati diri bangsa yang
berkepribadian Pancasila dan UUD 1945”,
pungkas Pangdivif 2 Kostrad. (Pendiv2).