 |
| Divif 2 Kostrad Siaga amankan kunjungan Presiden RI / dok.Pendiv2 |
Pendiv2 – Presiden RI, Joko Widodo mengunjungi Malang dalam rangka menjenguk KH. Hasyim Muzadi di kediamannya, Pondok Pesantren Al Hikam, Kelurahan Tulusrejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.
KH. Hasyim Muzadi merupakan salah satu Anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 19 Januari 2015. Kini Pendiri Pondok Pesantren Al-Hikam Malang ini tengah menjalani masa pemulihan setelah sempat dirawat di Rumah Sakit Lavalette, Malang selama beberapa hari. Kepala RS. Lavalette, Abdul Rokhim menjelaskan bahwa KH. Hasyim Muzadi sebenarnya masih perlu menjalani masa pemulihan di rumah sakit.
"Akan tetapi, Kyai Hasyim ingin menjalani masa pemulihan di kediamannya agar lebih dekat dengan santri-santrinya", ungkapnya.
Dengan Kedatangan Presiden RI tersebut, semua aparat keamanan di wilayah Malang bekerja ekstra, termasuk Jajaran Divisi Infanteri 2 Kostrad. Yonarmed 1 Kostrad dan Detasemen Markas Divif 2 Kostrad melaksanakan apel kesiapan dalam rangka kunjungan RI 1 di Satuan masing-masing, Singosari, Rabu (15/3).
Sebanyak 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) dari masing-masing Satuan telah disiapkan, berikut dengan alat dan perlengkapan khusus seperti senjata, munisi, tongkat, helm, tameng dan rompi PHH. Sedangkan untuk kendaraan yang disiapkan meliputi truk NPS, truk Reo, Strada dan beberapa unit sepeda motor.
Komandan Denma Divif 2 Kostrad, Letkol Inf D. C. Soumokil menyampaikan bahwa kedatangan Presiden Joko Widodo ini merupakan tanggung jawab kita juga, “Untuk itu, marilah kita bantu rekan kita Polri dalam menjaga keamanan selama kunjungan ini”, ajaknya.
“Saya harap seluruh prajurit Satuan Jajaran Divif 2 Kostrad bisa menunjukan jati diri sebagai pejuang yang profesional, salah satunya dengan melindungi kepala negara selaku panglima tertinggi TNI”, tegasnya.
Presiden RI bertolak dari Jakarta menggunakan pesawat Boeing 737-400 milik TNI Angkatan Udara melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma. Dalam kunjungan tersebut, Presiden turut didampingi Ibu Iriana, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI Trisno Hendradi, Komandan
Paspampres Brigjen TNI (Mar) Suhartono dan Kepala Biro Protokol Sekretariat Presiden Ari Setiawan. (Pendiv2/red1).