Pererat Silaturrahmi, Barikade Gus Dur Kota Malang Buka Puasa Bersama di Pesantren Luhur



JurnalMalang - Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. Dimana pada bulan tersebut, rahmat dan ampunan melimpah ruah bagi seluruh alam. Banyak agenda-agenda spesial yang hanya bisa dilakukan di bulan yang penuh mulia ini. Seperti sebuah tradisi bahwa bulan Ramadhan tidak akan lengkap tanpa buka bersama bukan? Selain bisa melepas lapar dan dahaga secara bersama-sama, kita juga bisa menjalin kembali silaturrahmi yang telah terjalin lama. Begitu juga dengan acara yang  dilaksanakan di Pesantren Luhur.

Pada hari Selasa, 4 Mei 2021 pukul 17.00 WIB. Telah dilaksanakan Buka Bersama Barikade Gusdur yang dihadiri oleh beberapa orang penting. Mereka adalah pendukung setia Kyai H. Abdurrahman Wahid, Presiden ke-4 Republik Indonesia yang kerap dipanggil dengan sebutan Gus Dur. Pra acara dimeriahkan  oleh lantunan sholawat santriwan Pesantren Luhur. Spesialnya, acara ini dibuka secara pribadi oleh pengasuh Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang, yakni Gus Danial Farafish.

Acara dibuka dengan pembacaan tahlil dan surat yasin yang dipimpin langsung oleh Gus Danial sendiri. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua Barikade Gus Dur DPC Kota Malang, yakni Gus Dersi Hariono. Dalam sambutannya, beliau sedikit mengulang kenangan tentang kedekatan Pesantren Luhur dengan Gus Dur ketika Gus Dur berkunjung ke Kota Pendidikan ini. “Jadi kalau sekarang Barikade Gus Dur sering merepotkan Pesantren Luhur ya lumrah”, ucap beliau.

Sambutan dari Gus Dersi diakhiri bersamaan dengan masuknya adzan Maghrib sehingga selesai sambutan, disambung dengan do’a buka puasa, menyantap takjil, baru kemudian dilanjutkan degan do’a. Do’a kali ini dibacakan oleh tamu spesial yakni dzuriyah Kyai H. Wahab Hasbullah, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama. Beliau adalah Gus Cahyadin yang kerap disapa dengan nama Gus Din.

Tepat pukul 18.00 WIB. Acara diakhiri dengan makan bersama sekaligus ramah tamah dan foto bersama. Meskipun dengan label acara buka bersama, acara ini tetap menerapkan protokol kesehatan berupa pemakaian masker dan social distancing, Diharapkan acara pada sore hari ini mendapatkan ridlo dan perlindungan Allah SWT. serta menguatkan cinta kita sebagai seorang santri kepada para ulama’, terutama abah kita tercinta. Lahumul Fatihah. (far/LTPL).