Banyak "Sampah Digital" Bertebaran, Warga Diharapkan Teliti Membaca Informasi

Infopalsu yang sempat beredar di WAG dan Medsos / fb

JurnalMalang - Disaat negri tengah dilanda cobaan wabah coronavirus masih saja banyak oknum-oknum tak bertanggungjawab yang menyebarkan informasi palsu alias hoax ke tengah-tengah masyarakat melalui media sosial dan atau pesan berantai di grup-grup komunikasi kelompok seperyi Whatsapp Group. 

Tak jarang "sampah digital" tersebut berhasil mempengaruhi masyarakat yang membacanya, dipercaya, dishare sehingga menyebar luas bak wabah covid itu sendiri. Terkadang pihak yang turut terpancing menyebarkannyapun dari kalangan terdidik.

Baru-baru ini sempat tersebar pesan hoax yang mengaitkan institusi Pemkot Malang dengan agenda palsu yang sama sekali tidak ada dalam daftar protokoler giat resmi Pemkot. Sehingga melalui akunnya Pemkot Malang melakukan klarifikasi:

"... #NawakNgalam, Pemkot Malang tidak pernah mengeluarkan pengumuman sebagaimana tersebar di WhatsApp Group yang berdasarkan dan sejak diberlakukannya Perwal 30 Tahun 2020, maka bagi pelanggar protokol kesehatan dan pada khususnya tidak menggunakan masker akan dikenakan sanksi.

Sebelum menyebarkan informasi seperti ini sebaiknya cek dulu akun resmi Pemkot Malang. Jika tidak ada, maka itu adalah hoaks. Mari bijak menggunakan smartphone.

#hoaks #bijakbermediasosial" tulis akun Pemkot Malang pada kamis 3/8/2020.

Harapannya semoga masyarakat bijak dan cermat dalam merespon setiap informasi. Dan aparat harus semakin gencar melakukan patroli digital, serta menindak tegas para pelaku penyebar hoax. **