 |
| Kader GMNI foto bersama di kantor DPC GMNI Malang Raya / dpc.gmni.mlg |
JurnalMalang - Banyaknya Isu Berkembang Mengenai Jalur Belakang Seleksi Masuk Camaba Universitas Brawijaya Malang, GMNI Minta Rektor UB Berikan Transparansi terkait Hasil Seleksi Mandiri.
Pengumuman seleksi mandiri Universitas Brawijaya sendiri talah diumumkan pada hari ini Minggu, 30 Agustus 2020. Namun dalam laman pengumumannya tidak jelas terlihat nilai dari rata-rata rapor ataupun nilai UTBK yang menjadi acuan seleksi masuk mandiri Universitas Brawijaya.
"Hal ini menjadi tanda tanya besar mengapa pihak tim penyeleksi mahasiswa baru jalur mandiri tidak memberikan atau menyatumkan keterangan mengapa ditolak dan diterima. Padahal dalam laman selma UB telah ditulis bahwa Seleksi Masuk Jalur Mandiri Universitas Brawijaya menggunakan seleksi nilai UTBK dan nilai rapor." ujar Agustinus Eka pj. Koordinator GMNI Universitas Brawijaya.
 |
| Salahsatu area kampus UB / jmlgcom |
Seharusnya apabila memang UB serius melakukan seleksi jalur mandiri berdasarkan nilai UTBK dan Rapor pihak UB bisa menunjukan transparansi keseluruhan mahasiswa yang diterima bersamaan dengan nilainya." lanjutnya.
Dengan kondisi seperti ini, ketakutan kami justru membiarkan bola liar bergulir ditengah-tengah masyarakat bahwa seleksi mandiri Universitas Brawijaya memang dipenuhi "orang-orang titipan". Seperti yang terjadi tahun lalu dan sempat viral terkait oknum yang menawarkan kartu nama lolos jalur belakang Universitas Brawijaya.
"Oleh karena itu kami meminta ketegasan Rektor Universitas Brawijaya dan Wakil Rektor I UB, apabila benar seleksi masuk jalur mandiri UB benar-benar bersih, silahkan bapak Rektor yang terhomat berani membuka data penerimaan jalur mandiri UB dengan keterangan nilai UTBK dan Rapor" ujarnya. **