Makhlus Halus Menyebarkan Ketakutan melalui “Konspirasi Gaib”

LA Indie Movie memulai proses syuting film pendek pertama hasil kompetisi LA Movieland di Jakarta pada bulan Mei 2019. Konspirasi Gaib menjadi film pendek pertama yang digarap. Ide cerita ini ditulis oleh Alfredo Nugroho dengan mengangkat tema makhluk-makhluk gaib yang khawatir eksistensi mereka terkalahkan oleh penggunaaan media sosial oleh manusia.
Film ini diproduseri Ismail Basbeth, sutradara Indonesia yang sukses menyutradarai beberapa film  seperti “Mencari Hilal” dan “Arini”. Ia bekerja sama dengan filmmaker muda dalam memproduksi film pendek Konspirasi Gaib. Kak Alfi sebagai sutradara, Michael Pratama sebagai sinematografer, art direction oleh M. Supriyant dan editor Dodi Ario. 

Afredo, sebagai penulis mengatakan alasannya tertarik menulis “Konspirasi Gaib” melihat bahwa media dan teknologi sangat berpengaruh bagi masyarakat, Ia merasa kekuatan media serta penggunaan teknologi sehari-hari perlu disikapi dengan baik dan benar. Salah satu contoh buruk dan salah dalam penggunaannya adalah ketika teroris mulai menggunakan internet untuk menyebarkan eksistensinya, salah satu contohnya adalah aksi terorisme di New Zealand beberapa waktu lalu. Teroris menggunakan rekaman video mandiri untuk menyebarkan kebencian dan ketakutan. Hasil rekaman video itu viral dengan sendirinya sesuai maksud dari perekam untuk mempromosikan teror. Viralnya hasil rekaman video itu, memperlihatkan kecenderungan untuk menyebarkan sesuatu yang luar biasa dan seringkali nyata, yang sebelumnya tidak kita yakini adanya.

“Di sini saya ingin menyampaikan fenomena tersebut dengan sebuah analogi; teroris digantikan oleh makhluk halus, yang ingin menyebarkan eksistensi dan ketakutan dengan membuat video propaganda seperti yang dilakukan kebanyakan aksi terorisme saat ini. Cerita ini dikemas dengan alur komedi namun diharapkan memberikan perspektif baru bagi penonton; bahwa bukan teroris saja yang melakukan aksi terorisme, namun manusia atau penonton yang ikut menyebarkan video hasil rekaman tersebut, ikut pula berpartisipasi dalam aksi teror dan penyebarannya”
Kak Alfi sebagai sutradara merasa cerita ini sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini dan “Viral” sebagai tema LA Indie Movie 2019. Ia mencoba mengemas pesan tersebut dalam kemasan komedi-horor, tetapi tetap dengan jelas menggambarkan kejadian di mana penyebaran video viral dapat dengan mudah terjadi. Kak Alfi berharap di film pendek ini, ia dapat mengeskplorasi warna sehingga menghasilkan visual yang menarik.
Konspirasi Gaib bercerita dua makhluk halus, Wowo yang berwujud Genderuwo dan Cong berwujud pocong merasa kehadiran mereka sudah tidak ditakuti lagi oleh manusia. Mereka merencanakan menakuti seorang influencer tetapi terus gagal. Karena putus asa akhirnya, Wowo dan Cong berkonspirasi menyebarkan teror ketakutan pada manusia dan membuat manusia kembali takut pada makhluk gaib. 

“Konspirasi Gaib” yang diproduseri Ismail Basbeth saat ini sudah selesai tahap post-production. Film ini bersama dengan dua film pendek lainnya, Nasintel dan #Instalie direncanakan akan rilis pada akhir tahun ini melalui kanal digital platform seperti iFlix dan Viddsee.

Tentang LA INDIE MOVIE
Dibentuk pada tahun 2007, LA INDIE MOVIE aktif menyelenggarakan filmmaking workshop dan short movie festival. Setelah sempat vakum LA INDIE MOVIE kembali konsep yang semakin fresh dan relevan. Melanjutkan tradisi yang telah berlangsung sejak sepuluh tahun lalu, LA INDIE MOVIE  telah banyak menghasilkan profesional di dunia perfilman tanah air. LA INDIE MOVIE  merupakan wadah bagi para pembuat film muda dari seluruh Indonesia yang tertarik dengan film pendek dan konten kreatif. 

LA Indie Movie mengajak generasi muda mengapresiasi dan menyelami proses produksi film dari hulu sampai ke hilirnya, mulai tahap penulisan naskah cerita, penyutradaraan, pengambilan gambar, penyuntingan, hingga eksibisi dan distribusi. 

Kegiatan ini menjadi tempat untuk menampilkan ide, proyek, dan karya generasi muda, ajang bertemu dengan potential collaborators (filmmaker, aktor, distributor, dsb) dan mendapatkan pengalaman terlibat dalam dunia film dan digital content melalui kompetisi, workshop dan festival.