 |
| Ratusan penumpang Lion Air Jur. Bali - Surabaya kecewa jadwal ditunda lama / jm |
JurnalMalang - Lagi-lagi penumpang menjadi korban inkonsistensi jadwal terbang maskapai pesawat Lion Air. Kali ini terjadi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. Setelah sebelumnya diumumkan delay berjam-jam, jelang tengah malam ditegaskan batal terbang dan dialihkan keesokan harinya.
Penerbangan dengan rute Bali - Surabaya yang sedianya takeoff senin malam (22 / 1/ 2018) akhirnya ditunda dengan alasan "kemalaman" : layanan bandara tujuan (Djuanda) telah ditutup, sementara hingga pukul 22.30 WIB pesawat dengan nomor JT919 belum juga terbang di Landasan Bandara Ngurah Rai. Alasan "konyol" ini membuat beberapa penumpang terpancing emosi.
Sebelumnya pesawat ini sudah delay sekitar 3 jam. Baru pada pukul 22.00 WIB penumpang diminta menaiki pesawat. Setelah seluruh penumpang naik dan menunggu sekitar 40 menit, tiba-tiba ada pengumunan penerbangan hari tersebut batal dan akan dialihkan keesokan harinya.
Ditengah situasi penumpang marah pihak Lion Air mengumumkan kebijakan dadakan maskapai, bahwa penumpang yang jumlahnya 219 orang yang menjadi korban delay akan mendapatkan fasilitas penginapan hotel, transportasi dan dijanjikan uang tunai Rp 300.000,- masing-masing penumpang.
Keributan di bandara Ngurah Rai antara penumpang dengan petugas maskapai Lion AIr baru berakhir pukul 01.00 WIB dinihari; setelah tiga bis datang untuk mengantar penumpang yang terlantar ke hotel yang telah disediakan di Denpasar dan Kuta.
"Keberangkatan dialihkan selasa pagi jam 7. Pukul 5 bis penjemput sudah siap di masing-masing hotel." jelas seorang petugas kepada penumpang yang sudah terlanjur ragu dengan akurasi jadwal pesawat Lion Air.
"Jadwal saya berantakan. Tiket dan hotel yang sudah dipesan di Surabaya terpaksa cancel semua. Acara-acara batal." Ujar seorang pria dengan nada marah. (red1).