Atlet Karate Divif 2 Kostrad Kembali Raih Juara

Kontingen Karate Divif 2 Kostrad ukir Prestasi / Pendiv2

Pendiv2 – Kontingen Karate Divif 2 Kostrad kembali mengukir prestasi. Kali ini, kontingen yang dipimpin oleh Lettu Inf Wahyudi selaku Ketua Kordinator ini berhasil tampil dominan pada kejuaraan Tora Karate Championship 2017 yang diselenggarakan di STEM Akamigas Cepu, Kabupaten Blora.

Tak tanggung-tanggung, pada kejuaraan yang digelar tanggal 27 s.d. 29 Oktober ini, kontingen Divif 2 Kostrad berhasil membawa pulang 8 medali dari beberapa kategori, meliputi 2 medali emas, 2 perak dan 4 medali perunggu.

Medali Emas disumbangkan oleh Prada Faisal yang turun di Kelas Kumite - 55 Kg dan Prada Bregastian di Kelas Kumite + 84 Kg dari Satuan Yonif Mekanis 413 Kostrad.
Sedangkan Pratu Firman Hutabarat yang juga berasal dari Satuan Yonif Mekanis 413 Kostrad, nyaris menambah perolehan Medali Emas Kontingen Divif 2 Kostrad. Namun di partai final Kelas Kumite - 75 Kg, dia dikalahkan oleh lawannya dan harus puas dengan memperoleh Medali Perak.

Sebenarnya masih ada prajurit Divif 2 Kostrad lainnya yang juga memperoleh Medali Emas, yakni Sertu Septian Ardianto dari Satuan Yonif Raider 509 Kostrad yang tergabung dengan kontingen Jawa Timur. Dia turun di Kelas Kumite - 84 Kg dan berhasil mengalahkan seluruh lawannya.

Bukan hanya kategori perorangan saja, dari kategori kelompok pun Kontingen Divif 2 Kostrad berhasil meraih juara, yakni di Kelas Kumite beregu yang berhasil menyabet Medali Perak.

Sedangkan 4 Medali Perunggu lainnya disumbangkan oleh Serda Savio di Kelas Kumite - 55 Kg, Pratu Sukirman di Kelas kumite - 60 Kg, Prada Natanael Pinem di Kelas Kumite - 84 Kg dan Serda Andika di Kelas Kumite - 67 Kg.

Raihan medali yang diperoleh para karateka Divif 2 Kostrad di ajang Tora Karate Championship 2017 ini sangat diapresiasi oleh Wahyudi. “Hasil yang diraih atlet kita tahun ini akan menjadi tolok ukur untuk lebih menyiapkan diri pada event-event yang akan datang”, ucapnya.


“Saya berharap dengan raihan medali kali ini para atlet tidak merasa puas, namun menjadikannya sebagai motivasi untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan lainnya yang akan datang, tentunya dengan hasil yang jauh lebih baik”, tambah Wahyudi. (Pendiv2/red).