![]() |
Ekspedisi Bengawan Solo / ksi2jatim |
JURNALMALANG - Ekspedisi Sungai Bengawan Solo yang dimulai sejak tanggal 1 Agustus lalu oleh tim gabungan sebagai agenda
pra Kongres Sungai Indonesia (KSI2) sudah usai sejak jumat lalu (5/8/16). Pada
kamis lalu sebenarnya tim sudah usai di Bendung Gerak Sembayat namun tim dari Pokja KSI II terus melanjutkan ekspedisi susur sungai hingga menuju muara di wilayah Ujung Pangkah Gresik.
Sebagaimana yang dipublikasikan melalui media ini tim KSI2 memulai Susur sungai Bengawan Solo dari
desa Sonde, Ngawi dan berakhir di Gresik. Ada banyak fakta penting sepanjang ekspedisi
Bengawan Solo yang dilalui tim. Yaitu berupa gambaran riil tepi sungai, habitat sungai, limbah
buangan dan gambaran umum kondisi sungai Bengawan Solo dari Ngawi hingga Gresik. Berbagai kemungkinan buruk seperti indikasi adanya limbah buangan
industri yang berbahaya bagi habitat sungai Berantas maupun Bengawan
Solo juga harus diungkap. Bahkan issue komersialisasi dan eksploitasi sumber daya air oleh jawatan
tertentu yang selama ini tertutup dari perhatian masyarakat juga harus
dibuka luas ke publik agar puluhan juta warga yang tinggal di bantaran
Sungai di Indonesia memahami sisi lain dari keberadaan sungai. Hal ini
juga berlaku di sektor Bendungan.
![]() |
dok. ksi2jatim |
Rencananya dalam waktu dekat ini Pokja KSI Jatim akan mengkaji hasil ekspedisi Bengawan Solo bersama para pakar dan ahli dalam sebuah forum ilmiah. Dimana hasil kajian tersebut menjadi bekal utama bagi materi sidang pleno di ajang Kongres Sungai Indonesia (KSI) yang ke 2 di Malang september mendatang.
“... diharapkan pula menjadi rekomendasi bagi pemerintah baik
pusat, provinsi dan kabupaten yang dilintasi Benagwan Solo,” jelas penanggungjawab Tim Susur Sungai Bengawan Solo, Imam Rochani.
Agenda KSI II sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 23 - 27 September 2016 di Malang Jawa Timur. Untuk kepastian lokasi terbaru KSI2 masih menunggu keputusan akhir dari Pokja KSI Jatim dan Panitia Pelaksana KSI2. (jm3/lg).