Rangkul Generasi Muda, Prajurit Armed 12/Divif 2 Kostrad Mengajar Ngaji Di LokasiTMMD Bojonegoro



Pendiv2 - Sejak dibuka 11 Juli 2019 lalu, Satgas
TMMD ke-105 di wilayah Kodim 0813 /Bojonegoro,
Jawa Timur, tampak membawa suasana baru bagi
masyarakat setempat.  Tidak hanya menyelesaikan
beberapa sasaran fisik yang telah diprioritaskan
dalam program TMMD semata. Namun di waktu-
waktu senggangnya, prajurit yang tergabung dalam
Satgas TMMD tersebut berupaya untuk terus
memberikan yang terbaik ke masyarakat.

Upaya itu, terlihat ketika  prajurit Armed 12 Kostrad yang tergabung dalam Satgas TMMD tersebut mendedikasikan diri mengajar mengaji bagi anak-anak di TPA masjid Babussalam, dusun Sumengko, desa Tondomulo, Kecamatan Kedungadem, Kabupaten Bojonegoro. 

“Ini merupakan inisiatif kegiatan tambahan di luar program TMMD. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari, kecuali pada jumat dan minggu libur, ujar Letda Arm Rosy selaku Danki Satgas TMMD. Senin (5/8). 

Belajar mengaji merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta mental spiritual anak, ungkapnya.

Terpisah, Danyonarmed 12 Kostrad, Mayor Arm Ronald, F. Siwabessy mengungkapkan, salah satu tujuan TMMD adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. TMMD juga merupakan wahana komunikasi yang sehat antara TNI dengan masyarakat.

Belajar mengaji menurut Mayor Ronald, adalah salah satu bentuk komunikasi dengan masyarakat khususnya generasi muda dengan mengedepankan pengetahuan tentang agama. Hal ini menjadi sangat penting, dalam membentuk karakter anak di masa depan. 

Bekal ilmu agama yang cukup, sejatinya adalah kunci utama membentuk karakter dalan mewujudkan generasi penerus bangsa yang cerdas serta berbudi pekerti luhur, tegas Almamater Akademi Militer Tahun 2002 tersebut.

Sementara itu, Danmenarmed 1 Kostrad Letkol Arm Didik Harmono mengapresiasi dedikasi prajurit Armed 12 di lokasi TMMD. Hal ini sejalan dengan komitmennya. “Dimanapun dan kapanpun bertugas, prajurit harus mampu berbuat yang terbaik,” ujarnya. 

Tidak hanya dalam kegiatan militer semata, namun semua aspek kegiatan yang dilaksanakan, prajurit harus memberikan kemampuan terbaiknya. Apalagi kegiatan tersebut bersentuhan langsung dengan masyarakat, prajurit harus menjadi tauladan dengan memberikan dampak yang positif bagi sekitarnya. tegas Danmenarmed 1 Kostrad.