“Fair & Lovely Bintang Beasiswa” Dukung Wanita Muda Indonesia Meraih Mimpi

Foto: Fiona Anjani Foebe – Head of Marketing Face Care PT Unilever Indonesia Tbk., Shireen Sungkar – Brand Ambassador Fair & Lovely dan Reky Martha M.A –  Co-founder & President dari Hoshizora Foundation.
Ja
Jakarta, 20 Maret 2017 – Fair & Lovely, brand produksi PT Unilever Indonesia yang terus menginspirasi wanita untuk lebih mandiri dan mengatasi segala keraguan mereka melalui pemberdayaan wanita secara ekonomi sehingga mampu memberikan dampak positif untuk masyarakat, menyediakan akses pendidikan tinggi untuk 50 wanita muda berprestasi Indonesia melalui program ”Fair & Lovely Bintang Beasiswa”. Program yang bekerja sama dengan Hoshizora Foundation ini adalah bentuk dukungan Fair & Lovely bagi para wanita Indonesia agar mampu mewujudkan mimpi, melangkah maju dan meraih impian layaknya wanita modern masa kini.

Ditemui di konferensi pers di Jakarta pada awal Maret lalu, Fiona Anjani Foebe selaku Head of Marketing Face Care PT Unilever Indonesia Tbk. menjelaskan, ”Dari survei yang dilakukan Fair & Lovely pada 200 wanita, 64% dari wanita Indonesia masih ragu untuk mengejar mimpi. Lingkungan yang kurang mendukung dan masalah finansial menjadi beberapa penyebabnya. Padahal, di dunia yang kini semakin memberdayakan wanita, mereka harus termotivasi untuk maju dan menunjukkan potensinya.”

”Sesuai dengan komitmen kami untuk membantu wanita muda mengejar impiannya dengan terus mengembangkan kemampuan dirinya, kami mempersembahkan Fair & Lovely Bintang Beasiswa sebagai akses ke pendidikan tinggi bagi 50 wanita Indonesia yang memiliki aspirasi, motivasi, dan prestasi untuk melanjutkan pendidikan tinggi namun tidak mampu secara finansial, sehingga nantinya mereka dapat menggapai impiannya,” lanjut Fiona.

Pendidikan merupakan bagian dari investasi kehidupan manusia untuk menghasilkan sumber daya manusia berkualitas yang dapat memajukan bangsa. Oleh karena itu harus diutamakan, tak terkecuali bagi wanita. Dengan pendidikan maka wawasan seseorang akan bertambah untuk meningkatkan kualitas hidupnya. Ilmu yang dimiliki dapat bermanfaat dalam mengembangkan potensi diri dan mengejar impian untuk masa depan yang lebih baik, meliputi dirinya, keluarga, komunitas hingga negara.

”Namun untuk mencapai pendidikan yang lebih tinggi atau akses untuk bisa menambah wawasan, seringkali terkendala berbagai faktor, seperti ketidakmampuan ekonomi keluarga dalam menopang biaya pendidikan yang kemudian menurunkan motivasi untuk belajar. Selain itu, mereka juga hanya berfokus pada memanfaatkan kesempatan yang lebih pasti untuk memenuhi kebutuhan bertahan hidup, tanpa dibekali kemampuan berkreasi atau berpikir mencari solusi yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidup. Akibatnya, angka putus sekolah di Indonesia masih terhitung tinggi. Mereka yang tidak mampu melanjutkan pendidikan terpaksa mengubur keinginan mereka untuk mengejar mimpi,” tegas Reky Martha M.A seorang psikolog pendidikan yang juga menjabat sebagai Co-founder & President dari Hoshizora Foundation.

Fair & Lovely percaya semua wanita di dunia termasuk di Indonesia berhak untuk mengejar impiannya dengan terus mengembangkan kemampuan dirinya. Oleh karena itu, sejak tahun lalu Fair & Lovely mulai melaksanakan program-program untuk memberdayakan wanita Indonesia. Kali ini, sebagai solusi konkret dari kebutuhan untuk memberdayakan wanita Indonesia melalui pendidikan, Fair & Lovely mempersembahkan Fair & Lovely Bintang Beasiswa dengan menyediaan akses untuk wanita muda melanjutkan pendidikan tinggi namun tidak mampu secara finansial.

Dalam program yang bekerja sama dengan Hoshizora Foundation, mitra yayasan non-profit yang mempunyai misi menyalurkan bantuan finansial pendidikan bagi yang membutuhkan, sebanyak 50 wanita muda terpilih yang memiliki aspirasi, motivasi, dan prestasi di wilayah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta akan menerima Fair & Lovely Bintang Beasiswa untuk membantu mereka mendapatkan akses pendidikan tinggi. Universitas yang dituju adalah Universitas Gajah Mada dan Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Negeri Solo, Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Malang dan Universitas Brawijaya Malang.

Wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur dipilih berdasarkan fakta dari BPS tahun 2016 yang menyebutkan bahwa Jawa Tengah menjadi provinsi kedua terendah dalam angka partisipasi kasar perguruan tinggi yaitu 16,48% sedangkan Jawa Timur merupakan yang kedua terendah di Pulau Jawa dengan 23,52%. Perempuan Indonesia pada wilayah tersebut juga masih berpotensi tinggi menikah sebelum berumur 18 setiap tahunnya.

Selain dalam bentuk beasiswa, selama empat tahun Fair & Lovely juga akan memberikan pembekalan untuk para penerima beasiswa berupa pendampingan sebagai pembekalan yang akan sangat bermanfaat untuk mendukung program pendidikan dan juga masa depan mereka di dunia kerja nantinya. Pendampingan tersebut meliputi pembekalan untuk mendukung program kuliah di tahun pertama dan kedua, Community Engagement untuk pengabdian kembali ke masyarakat di tahun ketiga, dan di tahun terakhir akan diberikan Career Building untuk membantu mempersiapkan terjun ke lapangan pekerjaan.

Reky menambahkan, ”Program dukungan pendidikan ini sangat relevan karena dewasa ini wanita muda Indonesia sebagai bagian dari generasi millennials lebih terdorong untuk menunjukkan potensi dalam diri mereka, berani menjalani berbagai peranan dalam hidup mereka, dan mengikuti passion yang mereka miliki. Lebih dari itu, pencapaian pendidikan yang berkualitas dapat bantu memenuhi Sustainable Development Goals (Tujuan Pembangunan Berkelanjutan) pada poin 4 (pendidikan berkualitas). Iklim positif ini harus dimanfaatkan oleh wanita muda Indonesia untuk bermimpi lebih tinggi, dan bertekad mewujudkannya.”

Upaya ini juga turut dianggap sebagai satu itikad yang sangat bermanfaat oleh  brand ambassador Fair & Lovely, Shireen Sungkar. ”Program Fair & Lovely Bintang Beasiswa akan sangat membantu wanita Indonesia mengaktualisasikan dirinya secara utuh. Dukungan pendidikan yang diterima tidak hanya akan menambah pengetahuan mereka tetapi secara lengkap, namun juga akan membekali diri mereka untuk meningkatkan kemampuan dirinya selama masa studi. Melalui program ini pula, wanita Indonesia dapat terbantu untuk bergerak maju dan merealisasikan impiannya.”

Pendaftaran program Fair & Lovely Bintang Beasiswa dibuka sampai akhir bulan Maret 2017 di kantor kesekretariatan Hoshizora Foundation. Dari formulir yang masuk, selanjutnya akan dilakukan wawancara pada bulan Mei dan Juni 2017. Beasiswa Fair & Lovely akhirnya akan diberikan di bulan Juni dan Juli 2017 untuk biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) di tahun pertama kuliah dan dilanjutkan dengan program pendampingan untuk pengembangan kemampuan diri di tahun-tahun berikutnya. Program beasiswa ini diperuntukkan bagi siswa kelas 3 dari SMA/SMK/MA atau yang sederajat.

Untuk menyebarkan semangat meraih impian lebih luas, Hoshizora Foundation juga akan melakukan roadshow ke sekolah-sekolah menengah di kota-kota kecil di wilayah universitas yang dituju. Setelah berkeliling ke 7 sekolah di D. I. Yogyakarta dan 16 sekolah menengah atas di wilayah Jawa Tengah, terakhir Hoshizora Foundation mengunjungi 7 sekolah di wilayah Jawa Timur. ”Kami bertemu ratusan perempuan yang duduk di bangku kelas 3 sekolah menengah, namun sebagian besar belum memahami pentingnya berpendidikan tinggi dan tidak berkeinginan mewujudkan cita-cita. Sehingga, selain untuk sosialisasi program Fair & Lovely Bintang Beasiswa, roadshow juga bertujuan untuk memotivasi serta memberikan inspirasi para siswa di kota kecil tersebut dan membuka pikiran mereka agar mempertimbangkan melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi demi menggapai impiannya,” tambah Reky.
”Diharapkan program ’Fair & Lovely Bintang Beasiswa’ dapat mendukung para wanita muda mengubah dirinya secara positif untuk menjadi lebih baik, memancarkan kecantikan luar dan dalam. Kami juga berharap program ini dapat menginspirasi seluruh wanita muda Indonesia dan dapat terus kami laksanakan di tahun-tahun berikutnya sehingga pada akhirnya, akan tercipta generasi wanita modern Indonesia yang cerah, cemerlang dan siap membangun bangsa,” tutup Fiona. (Arind/red).