"Ratu Adil" Ungkap Bahaya Aksi "Money Rush" dan Potensi Disintegrasi
![]() |
Ilustrasi / google |
JurnalMalang.Com - Sebuah akun Twitter beridentitas @ratu_adil beberapa kali memberikan analisis dalam perspektif yang berbeda dari pandangan mainstream terkait dinamika nasional akhir-akhir ini. Baru-baru ini (16/11/16) akun yang berpengikut lebih dari 48 ribu follower ini membeberkan potensi disintegrasi bangsa menjelang 25112016 yang menurut issue akan terjadi aksi massa bela Islam jilid 3 oleh beberapa kelompok.
Bahkan yang paling rentan dan berbahaya adalah bukan aksi massa, melainkan himbauan aksi penarikan uang massal di Bank (Rush) yang belakangan ini viral di medsos dari sumber yang tidak jelas asal-mulanya. Siapapun paham bahwa Rush merupakan situasi yang paling mengerikan karena menimbulkan kepanikan publik dan berpotensi melahirkan gempa ekonomi yang dahsyat. Aksi Rush bisa menjadi sirine resesi ekonomi dan pernah menghancurkan stabilitas ekonomi bangsa-bangsa kuat di dunia.
Menurut akun @ratu_adil yang mengaku memiliki pengalaman 15 thn di corporate spy, dimana dalam beberapa analisis intelejennya terbukti akurat, menyatakan apabila hal di atas terjadi, dampaknya lebih berbahaya dari aksi manapun :
Dia menulis (dicuplik beberapa bagian) :
"......Money Rush 25 November 2016
Akan meruntuhkan perekonomian RI
Seketika.
Kemudian di tengah keruntuhan ekonomi RI pada 25 Nov 2016
Berkibarlah
Maluku Tenggara Merdeka
Mena Moria !
Kemudian saat pasukan RI tengah mengawal Maluku Tenggara Merdeka
Meletuslah
Aceh Merdeka
Dan ketika pasukan RI terpecah,
Menjaga Separatis Aceh dan Maluku Tenggara
Meletuslah
Papua Merdeka
Dan ketika itu semua terjadi
Para Ronin 1947 di RI Timur bertanya,
Apakah kali ini Garuda hanya menjaga Barat dan lepaskan RI Timur?
Sebab ada 27 Kontrak Blok Migas menjadi tanggung jawab Presiden dan Wakil Presiden periode 2014 - 2019
Itulah kenapa RI dipecah-belah
Jangan lupakan
Freeport
Kita sudah melihat korelasi nyata antara
Putusan Kilang Darat Masela 23 Maret 2016
Desakan Maluku Merdeka 22 April 2016
di Blok Masela
Maka selagi RI berpecah belah,
Jangan kita luput menghitung faktor
Persatuan para Separatis RI di markas barunya, Swiss
Di tengah kekacauan yang sedang berjalan
Pertanyaannya,
Masihkah RI mengingat semangat 17 Agustus 1945?
Masih kah RI menginginkan Merah Putih berkibar
Di atas kepentingan kelompoknya masing-masing?
Ataukah RI kini lebih menginginkan Pecah Belah?
Ataukah RI sudah sedemikian sakit jiwanya hingga menikmati kekerasan?
Ataukah sudah sedemikian sakit jiwanya sehingga menikmati Tumpah Darah?
Inilah saatnya,
Aku, Kamu, Mereka
Apapun agamamu
Selalu menyebut nama Tuhan Yang Maha Esa
Sebelum mendahulukan amarah, dengki dan benci
Agar Bangsa Indonesia
Tidak dipecah belah oleh mereka yang sedang bergulat di Utara
Sebab RI,
Adalah Merah Putih
Bukan Merah juga Biru
Sekian Syiar Hitam Ini
Semoga memberi petunjuk untuk melangkah agar dijauhkan dari upaya suatu pihak yang hendak memecah RI. (red1).