Unggul di Survey DPP, Dewanti - Djonet Kandidat Potensial Direkom Banteng

Ilustrasi : foto kantor DPC PDIP Batu - insert Djonet & Dewanti
JURNALMALANG, Batu - Tahapan yang paling akhir dari proses penjaringan yang dilakukan PDI Perjuangan  untuk Pilkada Kota Batu adalah memutuskan rekomendasi siapa figur yang bakal menjadi pasangan calon resmi dari PDI Perjuangan untuk bersaing menjadi Walikota-Wakil Walikota Batu awal tahun 2017 nanti.

Pertimbangan utama yang dilakukan oleh DPP PDIP untuk menunjuk figur adalah : Hasil Survey internal mereka yang tidak bisa diintervensi oleh siapapun. Bahwa DPP partai berlambang banteng ini sudah menerjunkan tim survey untuk mendapatkan data valid siapa yang paling bisa diterima oleh rakyat Batu. 

Setelah kalah di kota dan kabupaten Malang PDIP tidak mau lagi kecolongan di kota Batu, apalagi pilkada 15 Februari 2017 nanti se Jawa Timur hanya diikuti kota Batu. DPP PDIP akan sangat selektif, meminimalisir permainan lobi politik tanpa hitungan rasional karena di kota Batu calon PDIP harus menang.

Sebagaimana yang sudah diberitakan beberapa media, seperti Jawa Pos Radar Batu, informasi dari sumber yang layak dipercaya, ada dua nama yang memiliki tingkat elektabilitas yang paling tinggi. Yaitu Istri Walikota Batu (ER), Dewanti Rumpoko dan Pengusaha asli Gunungsari (Bumiaji) Batu Sujono Djonet. Meski demikian, nama-nama lain seperti Punjul Santoso (Wawali saat ini) serta kader internal seperti Sutiyo, Suliana dst juga masing-masing memiliki pendukung riil.

Wajar apabila Dewanti menjadi figur kuat karena dirinya adalah istri incumben dan sehari-hari (selama hampir 10 tahun) aktif mengikuti kegiatan resmi dan tak resmi sebagai ketua TP PKK Kota Batu.
 Status suaminya yang incumbent juga menjadi pertimbangan yang tentu bisa menguatkan kerja politik Dewanti di masyarakat.

Munculnya nama Djonet menjadi fenomena. Bergerak mulai sekitar 5 bulan yang lalu dengan tim kecil beridentitas "Koncone Djonet" langsung bisa diterima dengan baik oleh arus bawah. Atributnya ada di seluruh penjuru kota Batu. Sebanyak 18 Kepala Desa (dari 20 Desa) menyatakan mendukung pengusaha yang dekat dengan Jatim Park Grup ini untuk maju bertarung di bursa pilkada kota Batu. Figur Djonet yang datang dari desa diyakini bisa merangkul banyak parpol, pengusaha, NGO dan rakyat bawah yang mayoritas petani.

Berdasarkan informasi hasil survey tersebut di atas maka bacalon dari partai moncong putih kemungkinan sudah mengerucut ke dua nama : Dewanti dan Sujono Djonet. Jika Dewanti adalah kader dan struktural PDIP (Jatim) yang masih aktif sebagai TP PKK maka Djonet adalah mewakili wong Batu asli yang memulai usahanya dari petani bunga (dusun Pager Gunung) menjadi penemu sekaligus pengusaha Lampion Karakter yang sudah go di ekraf nasional.

Antara Dewanti dan Djonet, siapa yang bakal menjadi calon Walikota dan Wakil masih menjadi rahasia politik PDIP. Bisa Dewanti - Djonet dan bisa sebaliknya. Apapun posisi rekomnya, sebagai kader banteng semua diharuskan siap menerima dan melaksanakan perintah partai.

Dengan demikian (rekom berdasarkan potensi elektabilitas) maka banteng benar-benar serius untuk menang di kota Batu. Pada saat yang sama, hampir semua parpol di Batu menunggu keputusan resmi PDIP, sebelum akhirnya nanti mereka akan menentukan sikap : apakah berkoalisi bergabung dengan PDIP atau membangun koalisi sendiri. Tergantung rekom PDIP untuk kota Batu, yang kabarnya akan turun dalam minggu ini. (lg-redJM).