Kisah Arek Ngalam Ini Mbois Loop! Dulunya Tukang Ojek Kini Pengusaha Sukses, Dirikan Pesantren


JurnalMalang, Kisah Inspirasi - Siapa Genaro Ngalam yang tidak mengenal Sam HC? Heri Cahyono, sosok yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Malang Raya. Warga Tunggulwulung Kota Malang ini lahir di Kasembon pada bulan Desember 1975. Pendidikan formal dimulai dari SD hingga SMP di Kasembon Malang, dilanjutkan dengan pendidikan menengah atas di STMN Singosari, jurusan Teknik Automotif.

Latar belakang dari keluarga petani, Sam HC memiliki semangat belajar meraih pendidikan dan menguasai disiplin ilmu yang lebih luas. Berkat kegigihannya ini, ia mendapatkan beasiswa pendidikan dari VEDC (Arjosari) Malang.

Tiba saatnya Sam HC menerapkan ilmunya dengan bekerja diusia yang masih tergolong muda. Prinsip kemandirian, dan atas dukungan orang tuanya, ia rajin bekerja untuk meraih masa depan dan sekaligus membantu meringankan beban orang tua. 

Namun persaingan di dunia kerja di daerah yang bukan basis industri seperti di Malang Raya butuh kesabaran. Ia tidak serta merta mendapatkan pekerjaan yang "nyaman" untuk ukuran generasi muda era revolusi industri 4.0 ini. Sam HC membuktikan dirinya sebagai sosok anak desa yang jujur dan bangga dengan pekerjaan apapun asalkan halal dan baik untuk pengalaman meraih masa depan. 

Anak muda ini pernah menjadi pencari kayu bakar, menjadi tukang ojek dan tukang las. Ia melakukan pekerjaan tersebut dengan sungguh-sungguh. Baginya, tidak perlu malu dengan pekerjaan tersebut, karena selain akan memperkaya pengalaman, juga kita meraih hasil dengan cara yang benar, cara yang tidak bertentangan dengan hukum serta norma-norma masyarakat. 

Selanjutnya, pada kisaran tahun 1995 an Sam HC memasuki dunia otomotif sesuai bidang pendidikannya. Ia menjadi ahli mekanik yang profesional dan dipercaya. Kerja keras, disiplin tinggi dan kejujuran membawanya hingga ke ibukota yang keras dan penuh tantangan. Di sana ia meraih banyak kepercayaan. Pekerjaannya di bidang otomotif dinilai mumpuni, dan diusia muda Sam HC mendapatkan apresiasi dan kepercayaan dari banyak orang penting; dari kalangan professional, pejabat public hingga pemuka agama.

Prestasi di dunia kerja tidak membuat Sam HC melupakan pendidikan. Sambil bekerja ia melanjutkan studi di STIEAD Jakarta. Ia juga memperdalam ilmu pengetahuannya melalui kursus manajemen mulai dari PPM Manajemen (Menteng, Jakarta Pusat) hingga meraih beasiswa dalam program pretisius yaitu IDCM (Indonesian Corporate Management) di Osaka, Jepang.

Profesionalitas, integritas dan wawasan membuat Sam HC semakin matang dalam menatap masa depan. Dengan modal yang tergolong kecil (Rp 5 juta), ia memberanikan dirinya membuka usaha sendiri di bidang mekanik tahun 2000 an. Didukung oleh semangat, pengalaman dan konsep bisnis ini berkembang. Ia juga bermitra dengan pihak yang terpercaya. Perjuangan (usaha) tidak mengkhianati hasil. Dalam waktu yang relatif cepat, usahanya berkembang hingga menjadi 3 grup perusahaan (PEKA Group, HRA Group dan KSI Group). Ribuan karyawan berhasil diakomodir dan diberdayakan. Heri Cahyono menjadi pemimpin bisnis yang sukses.

Selanjutnya Sam HC sudah menjelajahi berbagai negara Asia dan Eropa, untuk urusan pekerjaan maupun menimba pengalaman. Namun, betapapun jauhnya ia melanglang buana ke negeri seberang, jiwa pengabdiannya tetap terpatri di tanah kelahiran, Bumi Arek Malang.

Anak desa, lulusan STM yang pernah menjadi tukang ojek di Kota Malang dan sekitarnya, Heri Cahyono, kini dikenal luas sebagai pengusaha sukses, punya ribuan karyawan, yang lalu mendirikan sejumlah lembaga sosial dan pemberdayaan, pendidikan dan pesantren untuk mencetak generasi muda yang selain mantap di bidang iman dan taqwa (IMTAQ) juga handal di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kesuksesan pekerjaan tidak membuatnya sombong lupa daratan, Sam HC justru menerapkan prinsip 'andhap asor'. Bahwa semakin tinggi pohon semakin kuat terpaan angin (tantangan), sehingga harus tetap memperkuat akar yang menyatu dengan bumi. Semakin tinggi capaian prestasi, maka sikap dan peran harus membumi di arus bawah (masyarakat).

Dari sinilah muncul aspirasi dan dukungan dari para sahabat dan masyarakat, bagaimana agar Sam HC yang telah mapan pengalaman bisnis dan edukasinya untuk generasi, memperluas dataran juangnya sehingga dapat menjangkau masyarakat luas. Tiba saatnya Sam HC mengabdi dan mengkaryakan pengalaman, ilmu dan cita-citanya untuk membangun daerahnya yang dicintai.

Heri Cahyono pun didukung untuk maju dalam pilkada serentak 2024 nanti, menjadi calon Wali Kota Malang. Pengalamannya di lapangan bisnis, gagasan-gagasan inovatif, jaringan sosial dan pemberdayaan masyarakat menjadi modal mendasar untuk menapak ke jenjang kepemimpinan publik di kota yang berpenduduk sekitar 1 juta jiwa ini. 

Diyakini, akan tiba momentum strategis, Kota Malang bakal mencetak sejarah baru: dipimpin oleh kepala daerah yang asli Malang, visioner, yang benar-benar memahami seluk beluk Kota Malang, menyatu dengan jiwa ekologi, sosial dan kulturalnya Malang. (wp/ed-jm). ***

Seri Kisah Inspiratif Tokoh Kota Malang