Peran Keluarga Dalam Pembentukan Karakter Anak

Ilustrasi / Sumber: silabus.web.id

Oleh : Ahmad Fahrezi Nur Khakim (Mahasiswa Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Malang)

LATAR BELAKANG

     Orang tua adalah pembimbing primer bagi anak – anaknya karena dari merekalah anak-anak mendapatkan bimbingan pada menjalani kehidupan yang akan datang. Orang tua artinya figur orang dewasa pertama yg dikenal anak sejak bayi. Selain kedekatan karena faktor biologis, anak biasanya sangat dekat dengan orang tuanya sebab faktor intensitas waktu yg cukup poly dihabiskan beserta mereka. Sang sebab itu, orang tua memiliki impak besar terhadap perkembangan anak termasuk pada hal pembentukan karakter anak agar anak terhindar asal imbas buruk dan kerusakan moral yang sudah membudaya di negara ini. Kiprah penting orang tua ini memerlukan perencanaan dan tindak lanjut agar orang tua bisa melakukan pengasuhan yang baik bagi anaknya. Pada hal pembentukan karakter orang tua jua berperan sangat signifikan sebagai akibatnya orang tua perlu belajar tentang pengasuhan yg mampu mengembangkan atau membentuk karakter anaknya. Sehingga tidak dapat dipungkiri lagi bahwa famili adalah lingkungan pertama bagi setiap individu, sejak lahir hingga tiba masanya beliau meninggalkan tempat tinggal .

PENDAHULUAN

     Anak ialah pemberian asal dewa dimana kelahirannya selalu ditunggu sang setiap famili. Setiap orang tua sempurna menginginkan anak yang memiliki karakter yang baik. Dibalik keceriaan oleh anak sesungguhnya beliau membutuhkan perhatian serta bimbingan orang tua. Begitu juga orang tua selalu berusaha menyampaikan segala sesuatu yg terbaik kepada anak – anaknya menjadi tanda cinta bagi oleh buah hati, sebab si buah hati bagai tidak ternilai harganya. Sebagaimana yg diungkapkan sang Kartini Kartono (1992:19), bahwa keluarga ialah lembaga pertama dalam kehidupan anak, daerah beliau belajar serta menyatakan diri sebagai makhluk sosial. Dalam famili biasanya anak ada dalam hubungan hubungan yg intim. Keluarga memberikan dasar pembentukan tingkah laris, moral, serta karakter anak. Mengasuh dan membesarkan anak berarti memelihara kehidupan dan kesehatannya dan mendidiknya menggunakan penuh ketulusan serta cinta kasih. Secara awam tanggung jawab mengasuh anak adalah tugas kedua orang tuanya. Tapi para orang tua seringkali kali tidak sadar dalam bertindak pada depan anaknya mirip yg diungkapkan sang Gunarsa (2000:4) bahwa pada berinteraksi dengan anak sering orang tua dengan tidak sengaja, tanpa disadari mengambil sikap tertentu. Anak yang melihat serta menerima perilaku orang tuanya serta menunjukkan suatu reaksi pada tingkah lakunya yang dibiasakan, sehingga akhirnya menjadi karakter. Hurlock (1980:146) mengungkapkan bahwa bagi poly orang tua, akhir masa kanak kanak artinya usia yg menyulitkan, suatu masa dimana anak tidak mau lagi menuruti perintah orang tua serta ia lebih banyak dipengaruhi sahabat-teman sebayanya berasal di sang orang tua atau anggota famili lainnya.

PEMBAHASAN

      Anak lahir dalam pemeliharaan orang tua serta dibesarkan dalam keluarga. Orang tua bertugas menjadi pengasuh, pembimbing, pemelihara, serta menjadi pendidik terhadap anak-anaknya. Setiap orang tua absolut menginginkan anak-anaknya sebagai insan yg pintar, cerdas dan berakhlak

SUMBER SITASI

Alwisol. (2006). Psikologi Kepribadian. UMM press : Malang.

Aly, Heri Noer. (1999). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan, (Jakarta: Erlangga, 1980) hal. 146.

Gunarsa, Singgih D. Dan Ny. Singgih D. Gunarsa, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, (Jakarta: PT Gunung Mulia, 2000).