Ilustrasi / google |
Oleh: Prayoga Mahendra (Mahasiswa Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah Malang)
Pendahuluan
Kata pribadi memiliki arti manusia, keadaan dan watak perseorangan. Setiap orang memiliki persamaan maupun perbedaan pada pribadi masing-masing. Perbedaan ini yang menjadi keunikan untuk diri masing-masing.
Pembentukan pribadi untuk menjadi unggul perlu adanya karakter yang kuat. Karakter ini sebagai identitas diri, pembeda dari individu lain. Karakter adalah ciri khas tiap individu dalam berperilaku untuk hidup dan bekerja sama dalam berbagai lingkup. Sudah pasti tiap pribadi memiliki karakter yang berbeda.
Bagaimana jika seseorang tidak memiliki karakter? Tentu seseorang tersebut akan kesulitan menjalani kehidupannya. Karakter merupakan salah satu modal utnuk membentuk pribadi menjadi unggul. Bagaimana cara membentuk pribadi menjadi unggul? Terdapat beberapa aspek yang perlu dikembangkan seperti kepribadian dan keterampilan akademik.
Pembahasan
Kepribadian
Pengembangan kepribadian perlu dilakukan untuk menciptakan pribadi yang unggul. Terdapat beberapa cara untuk mengembangkannya. Kepribadian juga menjadi sebuah fondasi berdirinya suatu karakter yang kuat. Kepribadian merupakan pemikiran yang menentukan tingkah laku atau tindakan tiap individu. Kepribadian juga diartikan sebagai ciri-ciri khas dan watak seseorang serta sebagai pemberi identitas berbeda tiap individu.
Dalam pengembangan kepribadian dapat dilakukan dengan pemahaman pengenalan diri. Lebih mengenal diri dengan melihat potensi dari berbagai aspek. Pemahaman diri dimulai dari pengenalan diri melalui introspeksi diri, menerima feedback dari orang lain dan tes psikologi.
Intorspeksi diri atau muhasabah adalah kondisi mawas atau meneliti diri dengan memperhitungkan tindakan yang sudah dilakukan dalam kurun waktu yang sudah dilalui. Oleh karena itu, introspeksi tidak perlu dilakukan setiap hari bahkan setiap saat. Melakukan introspeksi diri memang perlu pada waktu tertentu. Tetapi jika dilakukan terus menerus justru akan membuat kepribadian tidak berkembang melainkan sibuk memikirkan seperti apa yang terbaik sehingga tidak bisa berekspresi semestinya.
Menerima feedback dimaksudkan sebagai menerima/meminta masukan berupa penilaian atas diri kita terhadap orang lain. Penilaian ini bisa menjadi modal untuk melakukan introspeksi diri. Ada beberapa aspek yang perlu dinilai orang lain sebab individu tersebut tidak menyadarinya. Tetapi, semua masukan juga perlu disaring mana yang dapat diterima dan tidak. Hal ini agar individu tetap memiliki kepribadian sendiri dan tidak disetir oleh orang lain.
Mengikuti tes psikologi ditujukan untuk mengukur seberapa jauh individu mengenal dirinya. Beberapa situs online menyediakan tes psikologi secara gratis dan mudah diakses. Pada era saat ini sebenarnya sangat dipermudah untuk mengeksplorasi diri baik dari segi kepribadian maupun kemampuan. Namun, terhalang oleh keberadaan gawai yang notabenenya membuat malas.
Ada juga manajemen stress dalam mengembangkan kepribadian. Hal ini bertujuan untuk menghindari kepribadian yang temperamental. Sebagai pribadi yang unggul tentu sifat temperamental perlu dihindari. Stress adalah respon individu terhadap tuntutan-tuntutan yang sedang berlangsung. Penyebab stress bisa dari lingkungan seperti cuaca, kebisingan, dan kepadatan; fisiologik seperti perubahan dan reaksi kondisi tubuh; dan pikiran.
Srategi untuk menghadapi stress antara lain, primary prevention, secondary prevention, dan tertiary prevention. Primary prevention merupakan cara merubah untuk melakukan sesuatu seperti, berusaha tetap positive thinking. Secondary prevention merupakan startegi menyiapkan diri melalui suatu kegiatan seperti olahraga, rekreasi, istirahat, dll. Tertiary prevention merupakan penanganan dampak stress yang terlanjur ada.
Keterampilan Akademik
Disamping mengembangkan kepribadian, tidak lupa juga terhadap keterampilan akademik. Didalam keterampilan akademik yang perlu dikembangkan seperti keterampilan membaca, keterampilan menulis, dan keterampilan berbicara. Hal ini juga untuk menyokong kepribadian diri.
Keterampilan membaca juga perlu dikembangkan untuk membentuk pribadi unggul. Dengan menanamkan pikiran membaca itu menyenangkan dapat menjadi modal diri untuk memulai membaca. Memperbanyak macam bacaan dari berbagai sumber dapat menambah wawasan sehingga mengetahui banyak hal diluar sana. Menjadi pribadi unggul perlu mengetahui lebih banyak pengetahuan daripada orang lain.
Membaca membantu menemukan dan mendapatkan apa yang diinginkan. Tidak sekedar menambah ilmu, selain itu juga bisa merubah kehidupan seseorang. Seluruh jagad raya ini perlu dipahami seperti buku.
Keterampilan menulis perlu dikembangkan pada seorang pribadi unggul. Dalam mengembangkan keterampilan menulis jangan pernah membandingkan dengan seorang yang sudah ahli. Seorang penulis sudah merasakan pahitnya proses dalam menciptakan tulisan yang bagus. Sementara dalam mengembangkan keterampilan hanya diperlukan keberanian. Jika sibuk membandingkan dengan seorang penulis ahli hanya akan menghambat dalam proses pengembangan.
Sebelum menulis perlu adanya menyusun konsep. Konsep disusun mulai dari tema, perencanaan, hingga eksekusi ketika memulai menulis. Konsep ini untuk memudahkan ketika memulai menulis sehingga tidak kesulitan menentukan langkah berikutnya.
Keterampilan berbicara dikembangkan sebagai fungsi komunikasi. Berbicara merupakan cara penyampaian ide, maksud seseorang secara lisan kepada orang lain sehingga mudah dipahami. Menjadi pribadi unggul perlu menjaga bahasa secara lisan. Seorang pribadi unggul perlu mencerminkan dengan cara bertutur kata yang baik dan mampu menyampaikan maksud yang mudah dipahami lawan bicara.
Berbicara juga ada seninya seperti jujur, menunjukkan perhatian, dan fokus pada topik yang disukai lawan bicara. Hal ini perlu diperhatikan untuk menjaga komunikasi. Menikmati pembicaraan, buat lawan bicara merasa, dan memilih topik yang aman untuk menghindari perasaan tersinggung lawan bicara. Akhiri dengan menanyakan pendapat lawan bicara mengenai topik pembicaraan, untuk memastikan bahwa komunikasi dapat dipahami kedua pihak.
Penutup
Menjadi pribadi unggul perlu diawali dengan menanamkan fondasi kepribadian yang kuat. Dalam arti tidak mudah terpengaruh orang-orang. Disamping itu, tetap saja diperlukan masukan agar tidak menjadi diri yang angkuh. Dalam menerima masukan perlu dipilah dan dipilih.
Menjadi pribadi unggul juga perlu pengembangan keterampilan akademik untuk menunjang kemampuan. Selain itu, juga sebagai cerminan pribadi unggul bahwa keterampilan yang dimiliki berbeda dengan yang lain. Pribadi unggul notabenenya kelak dijadikan seorang pemimpin sehingga harus mempunyai keterampilan lebih dari yang lain. **