Edukasi Tanaman Obat Keluarga dan Asam Urat 'Door to Door' Dimassa Pandemi oleh PMM-UMM Kelompok 14 Gelombang 1 2021

 

Edukasi Asam Urat

Malang - Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini merupakan kegiatan pengganti KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang berada dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM) merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa sebagai bentuk mengabdi dikala pandemi. Program ini bertujuan untuk memaksimalkan dalam memberikan bantuan atau solusi yang tepat pada daerah yang dituju. PMM dilakukan bebas di daerah mana saja dan provinsi apapun. 

Sebagai wujud dari motto UMM yaitu “Dari Muhammadiyah untuk Bangsa”. Kelompok 14 gelombang 1 yang dibimbing oleh ibu Lilis Setyowati, M.Sc. ingin memberikan pengetahuan lebih terkait TOGA dan Obat tradisional serta kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan.

PMM kali ini dilakukan di Desa Tumpakrejo. Desa Tumpakrejo, merupakan desa yang terletak di kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Untuk menuju desa ini, memerlukan waktu selama sekitar 2 jam dari Kota Malang. Pintu masuk desa bisa melalui perkebunan dan persawahan yang cukup banyak. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang bekerja sebagai petani. Pekerjaan mereka dilakukan dari pagi sampai dengan sore harinya. 

Desa Tumpakrejo jauh dari fasilitas kesehatan. Dimana untuk menuju fasilitas kesehatan memerlukan waktu yang cukup lama dan melewati jalan yang sulit. Tidak begitu banyak masyarakat yang memiliki kendaraan. 

Latar belakang tersebut membuat mahasiswa UMM melakukan aksi nyata kepada masyarakat. Dikala pandemi COVID-19 sekarang tidak menghalangi mahasiswa untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Solusi atas jauhnya fasilitas kesehatan tersebut yaitu, dengan memberikan edukasi "door to door". Edukasi yang diberikan adalah terkait penanaman TOGA sebagai solusi pemanfaatan lahan kosong dan jauhnya fasilitas kesehatan. Ada Pula edukasi terkait asam urat yang diderita masyarakat.

TOGA adalah singkatan “Tanaman Obat Keluarga” yang merupakan tanaman berkhasiat yang ditanam di pekarangan rumah dan dikelola oleh keluarga. Ditanam dalam memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan tradisional yang dapat dibuat sendiri. 

Edukasi asam urat yang kami sampaikan terkait dari pencegahan asam urat dan untuk mengontrol kadar asam urat pada masyarakat setempat, guna membantu masyarakat agar dapat beraktivitas dan bekerja tanpa kendala.

Edukasi TOGA ke rumah warga

Materi yang diberikan adalah mengenai TOGA dan Asam Urat edukasi kepada masyarakat. Metode yang dilakukan selama pandemi dalam melaksanakan program ini dengan door to door dan selalu menjaga protokol kesehatan. Warga sangat antusias dengan program yang kami lakukan. Saat diberikan beberapa pertanyaan masyarakat menjawab dengan semangat meskipun ada beberapa pertanyaan yang tidak tahu jawabannya. 

Dengan adanya program ini masyarakat menjadi melek terhadap gejala penyakit yang selama ini dikeluhkan dan tahu bagaimana harus menjaga dan mengontrolnya serta memberikan pengetahuan lebih.

Tutur dari salah satu warga saat di akhir penyuluhan kami mengatakan, “Terimakasih mbak sudah mau memberikan edukasi, saya jadi bisa mengontrol makanan agar tidak tinggi asam urat saya.” ujar salah satu warga (PMM 14). **