Terbongkar! Begini Cara Oknum Aparatur RSUD Makota Layani Pasien BPJS Cek Gejala Covid-19

Ilustrasi: rsud makota / ig
JurnalMalang - Kelakuan kasar dan kurang profesional oknum tenaga medis ASN yang bertugas di RSUD diungkap seorang peserta BPJS yang berinisiatif memeriksa dirinya untuk memastikan gejala yang mirip terjangkit Covid19.

Senin 30/3/2020 malam, akun facebook Lookh Makhfudz menulis panjang:

'Cukup prihatin...

Saya rasa ini takdir, hingga mengharuskan saya untuk datang berobat di rumah sakit pemerintah malang  ( RSUD ) yang berlokasi di kelurahan Bumiayu kecamatan Kedungkandang kota Malang.

Tepatnya tanggal 27 maret hari sabtu kemarin, suhu badan tiba- tiba drop dan terasa badan menggigil kedinginan, tulang ngilu, kepala pusing badan meriang. Persis sebagian indikasi gejala C19 di TV, hanya menyisakan satu indikasi yaitu sesak nafas. Batuk dan pilek ada walaupun hanya sedikit dan tidak berdahak. Tapi lumayan komplit untuk berasumsi minimal kategori ODP (orang dalam pantauan). Tapi alhamdulillah; dokter nyatakan negatif.

Tetap saya bersyukur saat itu, walaupun rada menggigil bisa berbaur dengan pasien lainnya di UGD. Tidak hanya dengar laporan dan baca berita; sebagai anggota dewan, mengalami dirawat oleh tenaga medis RSUD yang saya ikut mendorong di tahun 2009.

Pria memakai masker (tenaga medis) menghampiri dengan suara keras memberikan arahan yang menyeruak telinga tua, memaksa saya keluar ruangan. Seakan membentak bagi pasien seperti saya; atau mungkin kurang sopan dalam pelayanan. Jujur saya merindukan mereka menyapa pasien seperti tenaga medis di panti Nirmala. Mereka lebih sopan, walaupun merawat pasien BPJS.

Rasa sabar terusik sejak bentakan pertama; dan sempat saya peringatkan agar tidak membentak pasien apalagi pasien BPJS seperti saya. Balik saya bentak tenaga medis tersebut hingga mereka menyadari bahwa setelah mereka baca pekerjaan si pasien yang mereka tangani kebetulan anggota dewan.

Dokter pun segera menghampiri dan memeriksa sesuai sop pemeriksaan di UGD. Tes tekanan darah dll, dan segera dilakukan general check up. Namun, saya bilang pada dokter; kemarin kita baru check up di SIMA, barangkali RSUD bisa menghubungi pihak SIMA. Jawabnya; kita tidak punya no kontak SIMA. Subhanallah.....

Kejadian pelayanan tidak sopan bahkan membentak pasien, atau prosedur dan mekanisme mengurus BPJS yang berbelit. Saya doakan bagi tenaga medis agar cepat sadar; bahwa jika dilakukan dengan baik akan jadi amal kebajikan, namun bila sebaliknya akan jadi awal bencana bagi dirinya.

Saya sering merasa prihatin sangat mendalam; ADA KRISIS KEPEDULIAN di ASN kita.' tulis Lookh Makhfudz

Jika pemilik akun diatas adalah Lookh Makhfudz anggota DPRD kota Malang, maka sungguh miris sebab yang bersangkutan merupakan warga kota Malang yang pernah ikut memperjuangkan berdirinya RSUD di jalan kembar tersebut sebagai anggota DPRD saat itu.

Agar ada perbaikan sikap dan kelakuan tenaga medisnya, maka penting bagi Komisi D DPRD kota Malang segera memanggil Kadinkes dan Direktur RSUD kota Malang  untuk klarifikasi dan melakukan investigasi internal. *Red1