Teroris Makin Ganas, GMNI Medan Serukan Jaga Kebhinekaan dan Jangan Terpancing Provokasi

Ilustrasi : Bendera GMNI- google
JurnalMalang - Maraknya aksi kekerasan yang dilakukan teroris beberapa hari ini mengundang kecaman dari berbagai pihak yang mengutuk kejahatan kemanusiaan tersebut. DPC GMNI Kota Medan merilis pernyataan sikapnya sebagai wujud kepedulian dan dukungan pada aparat untuk melawan segala bentuk teror di negara ini serta terus menjaga persatuan.
-------
Belum lagi hilang dari ingatan kita, beberapa hari yang lalu kekejian para napiter teroris di Mako Brimob, Minggu sekitar Pukul. 07.30 wib kita dikejutkan kembali dengan berita, 3 Rumah Ibadah Gereja di Surabaya dibom oleh manusia biadab (teroris) yang dengan kejamnya melakukan aksi bom bunuh diri. Tiga Gereja Tersebut adalah Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel, GKI Jalan Diponegoro, dan di Gereja Pantekosta Jalan Arjuno.

Kami DPC GMNI Medan mengutuk keras aksi terorisme yang kembali terulang untuk kesekian kalinya ditujukan pada rumah ibadah Kata Dony Irwansyah Harahap "Wakil Ketua Bidang Organisasi DPC GMNI Kota Medan yang Juga Mahasiswa S2 UIN SU". 

Berdasarkan dugaan kami seperti ada usaha memecah belah bangsa, khususnya antar agama karena telah teridentifikasi bahwa salah satu pelaku bom bunuh diri adalah seorang wanita bercadar, yang seakan merepresentasikan muslimah, walaupun status tersangka masih dalam penelusuran pihak polisi. Namun dalam ajaran agama apapun terkhusus Dalam Agama Islam sangat kontra terhadap aksi seperti ini,aksi pembunuhan,kekerasan,terorisme, dll, dan tentunya setiap ajaran agama juga pasti mengajarkan pada umatnya tentang nilai nilai kemanusiaan dan kedamaian. 

Aksi atas oknum-oknum yg sering mengatasnamakan Agama Tertentu seperti jihad fi sabilillah untuk tujuan yang tidak sesuai ajaran agama, sangat salah kaprah, karena dalam agama Islam Jihad hakiki adalah berjuang melawan nafsu Syaithan, berjuang untuk melindungi dan menyelamatkan saudara sebangsa setanah air, terlebih kepada kaum Marhaen/Rakyat miskin yang wajib untuk kita perjuangkan tanpa memandang Agama dan Sukunya. 

Saat di telpon awak media Syam Firdaus  "Sekretaris DPC GMNI Kota Medan"  Saat ditanya Soal yang sama juga menyayangkan Hal tersebut terjadi. Beliau mengatakan sesuatu yang dilakukan terus menerus secara berulang Adalah Untuk membuat Rasa Takut, ingin memecah belah, Membuat Rasa Tidak Nyaman, Rasa Saling Tidak Percaya antar anak bangsa dan banyak hal lainnya yang dapat mengakibatkan Hilangnya Kebhinekaan di Republik Indonesia. Syam juga Menambahkan Jika Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Dasar Negara PANCASILA itu sudah Final..! Pancasila itu sudah melalui Rumusan yang panjang oleh Para-para The Founding Fathers kita dan kemudian hasil rumusan tersebut Pancasila tidak Bertentangan Oleh Agama manapun, Suku Apapun, Ras Apapun, dan Golongan Apapun. 

Pancasila itu meja statis sekaligus leitstar yang dinamis, Pancasila menjadi platform atau dasar bagi Negara Indonesia Ibarat Gedung Tinggi, dia menjadi dasar dari segala hal yang ada di atasnya. Disitu Pancasila tidak Bisa Dirubah. Namun Pancasila Juga Leistar Dinamis atau bintang penuntun arah menuju masyarakat adil dan makmur dimana didalam prosesnya Indonesia akan dibenturkan dengan berbagai macam persoalan untuk menuju Masyarakat adil makmur tersebut. Untuk itu jika Gerakan Bom Bunuh diri ini bertujuan untuk mengganti dasar Negara Pancasila oleh Ideologi apapun maka Cara seperti ini sangat Tercela dan tidak dapat dimaafkan. 

Dalam segala kejadian yang terjadi di Indonesia yang kita cintai ini Kami DPC GMNI Kota Medan Menyampaikan belasungkawa terdalam pada para korban, dan menghimbau kepada berbagai elemen bangsa  agar menahan diri dan tidak terprofokasi atas berita yang mungkin berkesan memecah belah persatuan.
Mengutuk segala macam bentuk Teroris di Dunia terkhusus Di Republik Indonesia. 
Meminta kepada instansi terkait agar Cepat tanggap dalam melakukan Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme di NKRI. Mendesak DPR RI agar segera menindaklanjuti kejadian ini dengan mempertegas UU dan regulasi tentang anti terorisme. 

Mari tetap jaga Kebhinekaan, Kebangsaan antara umat beragama, Saling Menghormati satu sama lainnya.
Mendukung pemerintah, Polri, TNI dan Instansi terkait lainnya untuk bersama-sama Melawan Terorisme. 
#BersatuLawanTeroris. (jm).