![]() |
Ribuan undangan memenuhi hall Kartika Graha hotel / jm.dok |
JurnalMalang – Halal Bihalal yang
dirangkai dengan peringatan Hari Lahirnya Pancasila yang diadakan Garda
Pancasila kota Malang di Hotel Kartika Graha Senin malam (10/7/2017)
berlangsung meriah dan penuh keakraban.
Ribuan anggota Garda Pancasila dan juga
para undangan dari berbagai lintas komunitas, Ormas, Parpol dan santri memenuhi
ruangan. Tampak hadir pula Wakil Walikota Malang HM. Sutiaji. Setelah pembukaan yang menampilkan tari tradisional mahasiswa kota Malang asal Papua, acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia
Raya, Mengheningkan Cipta dan Pelafalan Pancasila.
Dalam sambutannya, Drs. Peni Suparto, MAP
selaku ketua umum Garda Pancasila menyerukan pentingnya persatuan, kerukunan
dalam rangka menjaga stabilitas hidup berbangsa dan bernegara.
![]() |
Foto bersama lintas elemen |
“Setelah bersatu maka tugas penting kita
adalah menjaga Pancasila sebagai dasar negara. Dari dasar itulah maka berdiri pilar kebangsaan yaitu: Proklamasi, NKRI, UUD45 dan Bhineka Tunggal Ika. Jadi saya kritik MPR yang pernah mensosialisasikan Pancasila sebagai salah satu pilar. Pancasila bukan pilar melainkan dasar negara.“ Ujar Peni Suparto
yang juga mantan Walikota Malang 2 Periode ini.
Saat yang sama, Peni Suparto yang akrab
dipanggil ebes Inep ini meresmikan perubahan nama organisasi yang sebelumnya
bernama “Red Army” menjadi Garda Pancasila. “Perubahan nama ini bukan karena
kontroversi di medsos dan tekanan publik, melainkan sudah kami rencanakan lama
dan baru sekarang sempat mewujudkannya.” Lanjutnya.
![]() |
Puluhan Santri turut memeriahkan acara Garda Pancasila |
Dijelaskan juga bahwa Garda Pancasila
merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang berkedudukan di kota Malang,
berazaskan Pancasila dan bertujuan menjaga keutuhan NKRI; mewujudkan nilai-nilai Pancasila serta UUD
45 dalam kehidupan yang berbhineka tunggal ika. Logo organisasi berupa Bintang
tidak berubah karena ikon tersebut menunjukkan simbol Ketuhanan YME yang
dijunjung oleh Garda Pancasila.
Acara semakin lengkap dengan adanya
tausyiah keagamaan yang disampaikan oleh Gus Bahrul Amik dengan thema
“Pancasila, Islam dan Kerukunan.” Gus Amik menjelaskan betapa Pancasila merupakan dasar negara yang selaras dengan nilai-nilai keIslaman. Kiai yang juga akademisi ini memaparkan Pancasila dalam perspektif keislaman dan kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satu jihad yang penting dilakukan sebagai anak bangsa adalah membela tanah air.
Setelah doa bersama yang dipimpun Gus Amik,
acara Garda Pancasila dilanjutkan dengan foto bersama lintas komunitas dan parpol, ramah tamah dan saling mengucapkan
selamat idul fitri mohon maaf lahir batin. (red1).