Pandemik Lemahkan Stabilitas Ekosospol, GMNI Malang Raya Gelar Diskusi Online

JurnalMalang – Produktifitas dan interaksi gagasan kaum muda tidak terhambat oleh wabah covid19 yang masih meluas hingga di Malang Raya. Organisasi mahasiswa terus menggelar mimbar-mimbar diskusi dan kajian mencari alternatif solusi bersama menghadapi dampak coronavirus.

Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Malang Raya menggelar diskusi online dengan tema “Strategi Ekonomi, Sosial, dan Politik dalam Menghadapi COVID-19 dalam bingkai Nasionalisme”. 

Diskusi yang dilaksanakan pada Kamis, (7/5/2020) menghadirkan dua orang narasumber yaitu Dr. Tantri Bararoh S.E., M.Si., M.Ak. dan Drs. Hari Sasongko. Keduanya merupakan tokoh nasionalis yang juga anggota DPRD Kabupaten Malang. 

Dr. Tantri Bararoh menjelaskan, adanya covid-19 menimbulkan berbagai dampak yang tidak kecil, terutama dalam sektor ekonomi. Banyak masyarakat mengalami penurunan pendapatan, bahkan kehilangan pendapatannya sehingga akan semakin banyak masyarakat yang terganggu kesejahteraannya. 

“Dalam masa pandemi corona, perlu adanya rasa nasionalisme dengan wujud gotong royong untuk saling bahu membahu membangkitkan perekonomian. Hal ini dilakukan guna meminimalisir tingkat kesenjangan di masyarakat. Selain itu, harus juga memperhatikan masyarakat kelas bawah agar mereka tetap bisa bangkit dari keterpurukan,” tambahnya.

Tantri sapaan akrab dari Tantri Bararoh juga menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan, kesehatan, dan social distancing bagi pelaku ekonomi baik itu yang berada di pasar tradisional maupun UMKM selama melakukan aktivitasnya,. Hal itu perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan virus corona. 

Pandemi corona yang berdampak pada sektor ekonomi, khususnya pada UMKM. Membuat Tantri menekankan pentingnya melakukan inovasi dan pengembangan ide dalam melakukan usaha. Misalnya saja melakukan produksi yang berkaitan dengan alat yang dibutuhkan ketika pandemi corona seperti memproduksi masker, hand sanitizer, makanan, dan semua yang dibutuhkan masyarakat dalam menghadapi pandemi corona. 

“Pelaku UKM juga harus mampu memanfaatkan teknologi yang ada. Manfaatkan E-Warung yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Malang,” tegasnya 

Sementara Drs Hari Sasongko menjelaskan, masyarakat perlu mengendalikan keinginan yang berlebihan untuk membeli sesuatu yang kurang berguna, Masyarakat juga perlu menerapkan Social distancing agar pandemi corona segera berlalu. 

Ia juga meminta kepada pemerintah berkaitan dengan kondisi sosial yang terdapat di desa, agar memperhatikan kesejahteraan peternak, petani, dan para pekerja lainnya yang terdampak virus corona. 

“Pemerintah bisa mendorong masyarakat untuk membangun koperasi yang mampu menjamin kemandirian kebutuhan dan kesejahteraan masyarakat desa,” tegasnya. 

Dalam penanganan virus corona masyarakat harus taat pada kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Menurut Hari Sasongko, pemerintah harus mengeluarkan kebijakan dengan memperhatikan kondisi masyarakat. Kebijakan yang diterapkan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah harus bisa berjalan dengan baik tanpa adanya miss komunikasi.

“Setiap kebijakan harus dipikirkan dengan berdasarkan pada peraturan yang ada, sehingga mengurangi terjadinya pernyatan-pernyataan yang emosional dan harus benar-benar mengatasi virus corona tanpa adanya unsur politis,” tutupnya. **