PREPEGAN, KATE "RIAYAN", RIAYANE KAMPUNG CEMPLUK.

Oleh : M. Dwi Cahyono
(Akademisi & Arkeolog)

Galak gampil yok.....
nang KAMPUNG CEMPLUK
seminggu maneh lho rek.
22-28 September 2019

Pada Festival Kampung yang ke-9 (tahun 2019) mendatang, Kanpung Cempluk bakal tampil "lebih ngampungi". Apa lagi tahun ini diselenggarakan di lorong-lorong sempit, di halaman dan tears rumah di dalam kampung. Warga "sak yeg saeko proyo", ngayah, bhakti kampung, untuk hadirkan nuansa "kampung jadul yang serba bambu" di masa kini. Kampung Cempluk bakal tampil beda, tentu "luwih ndesani". Hari demi hari, siang ataupun malam, dengan kebhaktiannya, warga kampung "ngrenggo- renggo kampunge", dengan sasasti bersahaja "kampungku, ekspresi diriku".

Dengan memasuki Kampung Cempluk kali ini, serasakah "menelusuri lorong waktu", yakni suasana sebelum tahun 1980-an, ketika Dusun Sumberejo Desa Kali Songo aksesnya dari atau ke Kota Malang terisolir, lantaran berada di seberang barat aliran Kali Metro yang terbilang lebar dan curam. Kalaupun telah ada akses, cuma memiliki jembatan gantung. Listrik hadir terlambat, sehingga penerang malam cukuplah berupa lampu minyak, yang dinamai "cempluk". Sebutan "Cempluk" inilah yang kini dijadikan nama unik untuknya.

Tema yang diangkat pada " Festival ke-9 Kampung Cempluk"  di tahun ini (2019) adalah "Kampung : Serambi Utama Indonesia"  Adapun pesan yang hendak disampaikan adalah semestinya model pembangunan negeri menempatkan kampung pada "posisi depan", seperti posisi serambi dalam suatu kompleks rumah tinggal. Kampung bukan sekedar empokan atau pagersaren, yang berada di bagian belakang rumah. Tidak tampak dari depan dan tak jadi prioritas dalam pembangunan. Padahal, kuat- lemahnya suatu desa bergantung pada kedayaan kampung atau dusun-dusun/dukuh-dukuhnya. Desa yang kuat merupakan modal internal untuk kuatnya Kota, selanjutnya kuatnya kota-kota (deerah-daerah) menjadi pilar kokoh bagi kekuatan negeri.

Ketahanan negari semestinya bertitiktolak (starting) dari "ketahanan desa" beserta kampung-kampung nya. Dirgahayu Kampung Cempluk. Engkau adalah salah sebuah pilar kokoh bagi kuatnya pilar negeri. Indonesia. Festival Kampung Cempluk terus melaju meski tanpa kontribusi untuk pengembangan dari Pemkab Malang, bahkan kini berhasil memasuki tahun ke-9. Inilah aksi Malangraya, sentra geliat "Revitlisasi Kampung". Nuwun.

Sangkaling, 15 September 2019
Griya Ajar CITRALEKHA

Sumber tulisan / foto M. Dwi Cahyono , fb