SINEAS MUDA MALANG PRODUKSI FILM BERJUDUL “NASINTEL”

JurnalMalang - Sineas muda dari kota Malang memproduksi film pendek berjudul “NASINTEL”.
Film ini digarap bersama Adhyatmika selaku produser bekerjasama dengan sineas
muda Malang hasil jebolan Filmmaker Hunt di ajang MovieLAnd, LA Indie Movie
pada Maret 2019.

Film ini disutradarai Vince Lee, Bagas Tio Rizky sebagai sinematografer, Syska Liana
sebagai penata artistik dan editing film oleh Misbachul Munif. Sedangkan Ide cerita
yang berjudul “Nasintel” dari Lerryant Krisdy Gunanto Basuki asal Sukabumi dipilih
oleh Adhytmika melalui Story Competition LA Indie Movie 2019.

Judul “Nasintel” terinspirasi dari singkatan “Nasi Goreng Intel”, film yang bergenre
action-comedy ini berkisah tentang dua orang intel yang bertugas memata-matai
gembong narkoba dengan menyamar sebagai tukang nasi goreng, namun misi
mereka pun teralihkan karena nasi goreng mereka tidak sengaja menjadi viral
ketika seorang youtuber menyicipi nasi goreng buatan mereka dalam vlognya.
“Dari 200 lebih ide cerita yang masuk ke Story Competitiion, Ide Cerita “Nasintel”
inilah yang paling menarik buat saya. Saya dapat membayangkan adegan komedi
dibalut dengan action yang seru. Ide cerita ini lalu disempurnakan menjadi skenario
yang dibantu prosesnya oleh Getar Jagatraya” ungkap Adhyatmika.

Pada tanggal 3 dan 4 Agustus 2019 berlokasi di Kelurahan Buring, Kedungkandang,
Kota Malang. Film ini diproduksi dan kurang lebih 30 orang cast dan crew terlibat.
Sebagian besar crew yang terlibat adalah gabungan dari beberapa komunitas film di
Malang dan Surabaya, selain itu turut serta siswa-siswi SMK 3 Malang yang ikut
mendapat pengalaman mencicipi proses syuting.

“Pengalaman yang menyenangkan bisa berkolaborasi dengan Bagas, Syska, Munif
dan crew lainnya dan bagaimana kami bisa menyatukan visi jadi satu. Film bukan
cuma milik sutradara, di sini kita setara dan rata, jadi semua energi dan kemampuan
kita sama-sama kita maksimalkan dalam produksi ini, Secara keseluruhan syuting
berjalan lancar. Kita sudah perdiksi akan overtime, tapi kita sudah siapin plan-b”.
Tutur Vince Lee ditemui saat di lokasi syuting.

Sejalan dengan pendapat Vince, Bagas Tio Rizky selaku sinematografer
mengungkapkan bahwa produksi film ini adalah pengalaman yang menantang
baginya “Produksi ini adalah pengalaman pertama saya membuat film dengan tim
yang baru saya kenal lewat ajang LA Indie Movie, kami datang dari latar yang
berbeda-beda maka perlu menyatukan chemistry, tentunya ada kendala dan beda
pendapat tapi semuanya dapat teratasi dan kembali ke satu tujuan yang sama”.

Durasi film “Nasintel” bekisar antara 10-15 menit. Selain “Nasintel”, dua film pendek
lainnya yang berjudul “#Instalie” yang diproduseri oleh Ifa Isfansyah dan

“Konspirasi Gaib” yang diproduseri oleh Ismail Basbeth saat ini dalam tahap post-
production. Ketiga film ini direncanakan akan dirilis pada akhir September melalui

kanal digital platform seperti iFlix dan Viddsee.

Tentang LA INDIE MOVIE
Dibentuk pada tahun 2007, LA INDIE MOVIE aktif menyelenggarakan filmmaking
workshop dan short movie festival. Setelah sempat vakum LA INDIE MOVIE kembali
konsep yang semakin fresh dan relevan. Melanjutkan tradisi yang telah berlangsung
sejak sepuluh tahun lalu, LA INDIE MOVIE telah banyak menghasilkan profesional
di dunia perfilman tanah air. LA INDIE MOVIE merupakan wadah bagi para
pembuat film muda dari seluruh Indonesia yang tertarik dengan film pendek dan
konten kreatif.

LA Indie Movie mengajak generasi muda mengapresiasi dan menyelami proses
produksi film dari hulu sampai ke hilirnya, mulai tahap penulisan naskah cerita,
penyutradaraan, pengambilan gambar, penyuntingan, hingga eksibisi dan distribusi.

Kegiatan ini menjadi tempat untuk menampilkan ide, proyek, dan karya generasi
muda, ajang bertemu dengan potential collaborators (filmmaker, aktor, distributor,
dsb) dan mendapatkan pengalaman terlibat dalam dunia film dan digital content
melalui kompetisi, workshop dan festival.