Divif 2 Kostrad Kirim Satgas Kesehatan Bantu Korban Gempa Palu


Pendiv2 – Divif 2 Kostrad sebagai bagian dari
rakyat merasa terpanggil untuk memberikan
bantuan korban gempa yang sekaligus menim-
bulkan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah.
Salah satunya ditunjukkan oleh Divisi Infanteri 2
Kostrad yang memberangkatkan 82 prajurit
Batalyon Kesehatan (Yonkes) 2 Kostrad bergabung
bersama Satgas Kesehatan TNI untuk membantu
korban gempa berkuatan 7,7 skala Richter ini,
Sabtu (29/9/2018) pagi.

Dipimpin Komandan Yonkes 2 Kostrad, Mayor Ckm Djefri Frederik Longdong, Sp.An., M.Kes. mengatakan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin membantu para korban. Batalyon Kesehatan 2 Kostrad membawa berbagai perlengkapan kesehatan, meliputi modul bedah, modul Polum, modul perawatan, modul gawat darurat, modul farmasi, makanan dan tenda rumah sakit lapangan, dengan menggunakan pesawat Hercules jenis C 130 A 1312 milik TNI AU melalui Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Abdurrahman Saleh Malang, pagi tadi. Hal ini menunjukkan sinergitas antar kesatuan TNI.

“Kami akan mengerahkan satu unit rumah sakit lapangan lengkap dengan modul-modul pendukungnya, disertai berbagai jenis tenda lapangan, meja, kursi, velbet, genset, serta beberapa jenis kendaraan truk maupun ambulans untuk mengangkut para korban,” jelas Mayor Ckm Djefri.

Sementara itu, Pangdivif 2 Kostrad, Mayjen TNI Marga Taufiq menjelaskan “Hari ini, Divif 2 Kostrad memberagnkatkan Batalyon Kesehatan 2 Kostrad serta pasukan pendukung lainnya, meliputi tenaga medis, obat-obatan, alat komunikasi, rumah sakit lapangan dan bahan makanan”, terangnya.

“Pemberangkat pasukan Satgas Kesehatan tidak hanya dari Lanud Abdurahman Saleh. Pemberangkatan pasukan Satgas Kesehatan juga dilakukan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta dan Pangkalan TNI AL di Surabaya,” kata Pangdivif 2 Kostrad.

Pengiriman bantuan Satgas TNI ini merupakan tindaklanjut dari instruksi Presiden RI Ir. H. Joko Widodo melalui Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. untuk segera memberikan penanganan korban gempa bumi dengan cepat, untuk mengantisipasi gempa susulan yang terjadi. (Pendiv2).