Menjaga Tradisi di Kampung Tridi Kesatrian

Pesan Persatuan dari Pemuda Kesatrian Blimbing Malang / jm
JurnalMalang - Kampung 3D dan Warna - Warni Kesatrian (Blimbing) Kota Malang terlihat sangat ramai pengunjung sejak minggu pagi (29/10/2017). Selain pengunjung rutin wisata gambar tiga dimensi yang menghiasi hampir semua rumah penduduk, kali ini ada pagelaran seni tradisi Jaranan.

Aksi seni tradisional khas Jawa ini dipusatkan di pinggir kali Berantas (wilayah Kesatrian), berbatasan langsung dengan kampung warna warni Jodipan. Acara yang diinisiatori warga dan pemuda Kesatrian ini berlangsung meriah dan penuh adegan-adegan khas seni Jaranan.

Alunan musik pengiring datang dari sebuah panggung di ujung timur lapangan. Sesekali terdengar lagu-lagu keroncong mengalun di acara yang berlangsung meriah hingga sore itu.

Tokoh budaya Malang Raya, KRHT Peni Suparto atau akrab dipanggil ebes Inep menjadi tamu spesial acara yang bertema "PEMUDA INDONESIA BERANI BERSATU" ini. Tidak hanya membuka acara, Ebes Peni Suparto juga memimpin doa dan harapan dalam bahasa Jawa.

Siang makin terik, penonton tidak beranjak dari tempatnya, masih semangat menonton pertunjukan budaya yang paling digemari anak muda tersebut. Di tengah suasana para pemain yang masih "kalap" Pak Inep diajak menuju depan panggung musik, untuk menyumbangkan lagu. 

Lagu "Suket Teki" dan "Dalan Anyar" karyanya Didi Kempot menggema dari panggung utama; tidak hanya penonton, bahkan beberapa pemain/seniman Jaranan turut bergoyang mengikuti dendang nada ebes Inep. 

".....Wong salah ora gelem ngaku salah. Suwe-suwe sopo wonge sek betah. Mripatku uwis ngerti sak nyatane, kowe selak golek menangmu dewe. Tak tandur pari jebul tukule suket teki." (red2).