Peduli Kesehatan Lansia, KKN 88 UMM Adakan Pengobatan Gratis dan Penyuluhan TBC

JurnalMalang - Dalam rangka peduli kesehatan kepada lansia, pada tanggal 12 Agustus 2019 kemarin, kelompok KKN 88 Universitas Muhammdaiyah Malang (UMM) mengadakan pengobatan gratis untuk tiga dusun yaitu, dusun Durenan, Genengan, dan Juwet Manting di desa Parangargo.

Pengobatan gratis ini diadakan di Balai Serbaguna dusun Juwet Manting.
Warga desa Parangargo masih banyak yang mengidap sakit TBC (Tuberculosis). Dikarenakan penyakit TBC ini dapat menular, maka penyuluhan diberikan dengan harapan dapat mengurangi jumlah penderita maupun cara agar tidak tertular TBC. Penyuluhan ini adalah salah satu bukti kepedulian terhadap pengidap TBC dan lansia di desa Parangargo.

Setelah diadakan penyuluhan TBC, divisi kesehatan lingkungan KKN 88 Universitas Muhammadiyah Malang melanjutkan dengan pengobatan gratis yang dihadiri oleh lansia dan pra lansia sebanyak delapan puluh orang.

Menurut Suprapti (55 tahun) pengobatan gratis yang sudah diselenggarakan ini memberikan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat Desa Parangargo. Masyarakat lansia dan pra lansia dapat memeriksakan keluhan mereka sehingga dapat ditangani dengan baik. Tambahnya, pelayanan yang diberikan juga baik, terbukti dengan adanya pengantaran masyarakat yang sudah melakukan pengobatan untuk kembali ke rumah mereka masing-masing. Penyuluhan TBC yang diberikan juga memberikan info mengenai gejala penyakit, pencegahan sampai penanganan penyakit yang mana sangat bermanfaat bagi masyarakat Desa Parangargo.

Oktika Khoirunnisa (21) sebagai ketua pelaksana acara tersebut mengatakan "tujuan diadakannya pengobatan gratis ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penting dilakukannya pemeriksaan kesehatan secara rutin oleh masyarakat. Selain itu, penyuluhan TBC kepada masyarakat bertujuan agar masyarakat paham apa itu penyakit TBC, apa gejala-gejalanya, apa penyebabnya, serta bagaimana cara mengobatinya, karena mengingat banyak sekali yang mengidap penyakit TBC di kecamatan Wagir itu sendiri.

Kegiatan ini juga bertujuan membantu masyarakat yang belum tahu bahwa di Puskesmas melayani pemeriksaan TBC secara gratis. Supaya lebih sadar, kita juga memberikan informasi bahwa pemeriksaan TBC itu gratis sedari dulu di Kecamatan Wagir. Oktika juga menambahkan "respon masyarakat terutama ibu-ibu sangat antusias sekali dengan adanya pengobatan gratis ini. Masyarakat menjelaskan bahwa mereka takut melihat tetangganya yang terkena penyakit TBC dan juga takut jika penyakit ini menyebar luas di Kecamatan Wagir, mengingat Wagir merupakan daerah dengan TBC tertinggi.
KAntusias masyarakat tinggi juga dilihat dari pengakuan masyarakat bahwa selebaran yang dibagikan disimpan atau ditempel di rumah mereka. Kita juga menempel selebaran di Puskesmas agar masyarakat yang datang bisa membacanya. Selain respon masyarakat bagus, respon kadernya juga bagus, serta pegawai kesehatannya juga menyediakan ruang untuk kita" tambahnya. (Fahmi Hakim).