Edukasi Cegah Covid-19, Mahasiswa UMM Ubah Pos Ronda Menjadi Pos Informasi Kesehatan

Pewarta : Faruq Ahmad (Mahasiswa UMM)

JurnalMalang – Apa jadinya pos ronda yang biasanya dijadikan tempat berkumpul bapak-bapak yang tengah melakukan ronda malam diubah menjadi pos informasi kesehatan? Keadaan salah satu pos ronda di Desa Purwosekar, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang yang kurang terawat tersebut menginspirasi mahasiswa – mahasiswa UMM yang tengah melakukan pengabdian masyarakat (PMM) untuk merubahnya menjadi tempat yang informatif bagi warga sekitar.

Mengubah pos ronda menjadi pos informasi kesehatan ini bukannya tanpa alasan. Mengingat kasus covid-19 di Indonesia yang kian hari kian memburuk, mahasiswa PMM yang terdiri dari empat orang ini ingin mengedukasi masyarakat sekitar akan pentingnya menjaga kesehata dan mematuhi protokol kesehatan yang sudah digalakkan oleh pemerintah. “Alasan kami menyulap pos ronda ini dikarenakan pos ronda adalah salah satu tempat yang sering dijadikan tempat berkumpul atau nongkrong oleh banyak orang. Kondisi pos yang cukup memprihatinkan juga menjadi alasan kami untuk meremajakan pos. Sangat disayangkan jika tempat ini tidak dikelola dengan baik. Maka dari itu kami berinisiatif merombak pos ini menjadi pos informasi kesehatan,” ujar Sinta selaku ketua kelompok. (28/08)

Walaupun pos tersebut masih berdiri kokoh, namun kondisinya cukup kumuh dan berantakan. Hal pertama yang dilakukan mahasiswa-mahasiswa UMM tersebut adalah menyapu dan membersihkan dipan pos yang berdebu dan dipenuhi daun. Selanjutnya, mereka mengganti cat pos tersebut agar terlihat lebih terang. Dinding pos yang awalnya berwarna biru pudar diubah menjadi warna biru cerah dan kuning. Dengan begitu, pos ronda tersebut terlihat lebih cerah dan menarik.

Perombakan pos ronda ini dilaksanakan selama sehari penuh. Pagi harinya digunakan untuk mengubah cat dinding, dan sore harinya digunakan untuk menghias pos ronda. Karena namanya adalah pso informasi kesehatan, maka pos ini dilengkapi dengan poster-poster yang berisikan protokol kesehatan, seperti cara mencuci tangan, mengguanakan hand sanitizer, physical distancing, dan cara menggunakan masker. Selain itu, pos ini juga dilengkapi dengan poster tentang manfaat tanaman toga, informasi tentang covid-19, dan hiasan pelengkap lainnya. 

“Kami tempel poster-poster tentang protokol kesehatan, manfaat tanaman toga, dan informasi tentang covid-19. nggak cuma itu, kami juga hiasi dengan hiasan lain agar terlihat lebih bagus. Kami juga pasang banner di depan pos yang bertuliskan pos informasi dari mahasiswa-mahasiswa PMM UMM tahun 2020,” pungkas Faizah.

Pihaknya mengaku, merombak pos ronda tersebut membutuhkan waktu, tenaga, dan biaya yang tidak sedikit. Namun semua itu terbayarkan dengan hasil yang memuaskan. Pos informasi tesebut rencananya akan diresmikan oleh Kepala Desa Purwosekar, Linda Ernanigtiyas, S.E., pada hari Senin, 31 Agustus 2020, sebagai salah satu kenang-kenangan dari kelompok 67 PMM UMM 2020.

Dengan adanya pos informasi kesehatan tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran warga sekitar akan pentingnya menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan di kehidupan sehari-hari. Sinta, selaku ketua kelompok memaparkan bahwa pihaknya sudah bekerja semaksimal mungkin untuk mengedukasi masyarakat sekitar, salah satu upayanya adalah menciptakan pos informasi tersebut. 

“Selama kami melakukan PMM di desa ini, kami sudah berupaya semaksimal mungkin untuk mengedukasi masyarakat sekitar agar mereka sadar akan pentingnya protokol kesehatan. Semoga upaya kami dapat dipraktikkan di kehidupan sehari-hari oleh warga sekitar,” ujarnya. **