![]() |
Hisnu Kota Malang gelar acara sholawat bersama, dan mendoakan Indonesia mendapatkan pemimpin yang baik dan dekat dengan Santri, di Ponpes Luhur Malang / JMlg.dok |
Acara yang diikuti ratusan santri dan juga perwakilan masyarakat ini dihadiri langsung Gus Yusuf Hidayat selaku Koordinator Nasional HISNU Pusat. Di awali dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia raya, juga tak luput dengan Shalawat Irfan yang menjadi ciri khas eksistensi Pesantren Luhur.
Dilanjutkan dengan sambutan Gus M. Danial Farafish, S.H., S.Ag., M.Ag. selaku pengasuh Lembaga Tinggi Pesantren Luhur Malang dan sambutan Koordinator Pusat HISNU Gus Yusuf Hidayat.
"Hisnu mengambil langkah mendukung Ganjar Pranowo, didasarkan pada alasan-alasan yang jelas," ungkap Ketum HISNU Gus Yusuf Hidayat dalam sambutannya. Ganjar Pranowo, menurutnya, figur yang memiliki komitmen yang luar biasa terhadap masyarakat. Selama menjadi Gubernur Jawa Tengah tidak mengambil gajinya, karena gaji tersebut diberikan kepada pondok pesantren sebagai pemberdayaan santri. Begitu pun, Ganjar juga bagian dari pondok pesantren, karena Ganjar merupakan cucu dari Kyai Izam Abdul Karim.
"Beliau pada waktu itu menyampaikan kepada HISNU 'Sampaikan salam saya, sampaikan hormat saya kepada pimpinan pondok pesantren ketika HISNU hadir dan sowan, begitu juga ta’aruf kepada pondok pesantren,” kata Yusuf Hidayat. Lanjutnya, santri yang tentunya memiliki kemampuan baik dalam berfikir pasti mengharapkan pemimpin yang peduli terhadap masyarakat. Maka dari itu perlu adanya perjuangan untuk mencari pemimpin yang pas, pemimpin yang bisa menjaga keutuhan NKRI ini, pemimpin yang mampu menjaga keberaneka ragaman. Karena pada esensinya politik itu bukan sekedar merebut kekuasaan akan tetapi, sebenarnya esensi politik itu menurut Imam Ghazali adalah “bagaimana kita melayani masyarakat dengan baik”.
"Untuk itu HISNU harus menjadi pelopor gerakan politik kebangsaan, bahwa politiknya para santri adalah dengan penuh kesantunan juga akhlak kulkarimah yang tentunya semua itu sudah diajarkan di pesantren BITTA’LIM, bagaimana cara kita mempelajari ilmu dengan baik," lanjutnya. Sebab belajar di pesantren sangat berbeda ketika kita menjadi mahasiswa yang masih di gembleng, karena di pesantren ada’’ Tarbiyaturohiyah’’.
Sementara Pengasuh LT. Pesantren Luhur Malang, Gus Danial, menyatakan Silaturrahmi, Sholawatan dan acara kebangsaan sebagaimana yang dilakukan HISNU baik untuk bangsa Indonesia. Apalagi konteksnya untuk mendoakan negara dan mendukung pemimpin yang visinya bermanfaat untuk santri, bangsa dan negara.
"Wawasan tentang kepemimpinan, demokrasi dan kebangsaan penting dimiliki oleh santri. Karena santri adalah juga bagian dari generasi muda masa depan bangsa yang menyongsong visi Indonesia Emas 2045," kata Gus Danial, yang juga Ketua HISNU Kota Malang.
Usai acara inti, dilakukan penyerahan Pataka dari Ketua Umum Hisnu Pusat ke Ketua Hisnu Kota Malang. **