Terapkan Protokol Kesehatan, Kel. 26 PMM-UMM Edukasi Masyarakat secara Door-to-Door dan Bagikan Safety Care Kit


JurnalMalang - Mahasiswa UMM yang melaksanakan Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 26 ini melakukan program kerja ke tiga yaitu kegiatan penyuluhan mengenai cara aman bertamu dan menerima tamu di era new normal. 

Penyuluhan ini dilakukan dari rumah ke rumah demi mengurangi kerumunan dengan masyarakat.  Pada kegiatan penyuluhan ini dilakukan hari Senin (31/8/2020) di Rt 1 dan selasa (1/9/2020) di Rt.4 Dusun Sempu, Desa Gading Kulon, Kec. Dau, Kab. Malang.

Melisa selaku kooridnator kelompok 26 bersama cici, cica, sani dan Ririn dengan dosen pembimbing lapang bapak Iqbal Ramadhani Fadiputra, SE., M.SM. turut ikut berperan dalam mendukung edukasi terhadap pandemi covid-19 kepada masyarakat Dusun Sempu. 

“Sebelumnya proker kami ini ingin mengumpulkan warga dusun sempu untuk melakukan sosialisasi terkait new normal ini, akan tetapi bapak Iqbal selaku DPL kelompok kami member saran agar penyuluhan terkait new normal ini dilakukan door to door atau dari rumah kerumah saja supaya lebih efektif dan mengurangi kontak langsung dengan warga. Sehingga kami memtuskan melakukan penyuluhan secara door to door saja.” Tutur Melisa selaku koordinasi kelompok 26 PMM-UMM.

 Kegiatan penyuluhan dimulai dari rumah ketua Rt.1 dan Rt.4 Dusun Sempu sekaligus meminta izin kepada ketua Rt.1 dan Rt.4  untuk berkeliling dari rumah ke rumah melakukan penyuluhan. Pada penyuluhan ini melisa menjelaskan betapa pentingnya memperhatikan protokol menerima tamu di era new normal. Adapun beberapa cara menerima tamu dengan aman yaitu ; tamu dan tuan rumah harus menggunakan masker, menyiapkan tempat cuci tangan atau hand sanitizer sehingga tamu sebelum masuk kedalam rumah dapat mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer, membawa peralatan makan sendiri seperti sendok dan garpu, kemudian yang terakhir pada saat tamu sudah pulang menyemprotkan desinfektan ke dalam rumah. “ Mengapa kita harus menyemprotkan desinfektan? Karena kita tidak tahu tamu atau saya ini bersama teman-teman membawa virus apa dari luar” ujar Melisa.

 Tidak hanya memberikan penyuluhan begitu saja, kelompok 26 PMM-UMM juga memberikan bingkisan yang diberi nama “Safety Care Kit”  dimana isi dari safety care kit itu sendiri didalamnya ada masker, brosur tentang menghadapi new normal, vitamin C, sabun cuci tangan dan hand sanitizer alami yang kelompok 26 produksi sendiri. Pemberian safety care kit ini bukan tanpa alasan, kelompok 26 berharap dengan diberikan safety care kit ini masyarakat semakin sadar akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan  dan dapat digunakan pada saat melakukan aktivitas diluar rumah maupun dalam menerima tamu. Melisa berkata “ masker ini dapat dipakai apabila ingin keluar rumah atau menerima tamu dengan kita menggunakan masker, kita dapat waspada saat berinteraksi dengan orang lain, terlebih virus covid-19 ini dapat menular dengan cepat melalui mata, hidung dan mulut”.

Kegiatan penyuluhan terkait menghadapi new normal mendapat respon positif dari masyarakat Rt.1 dan Rt.4 Dusun Sempu, mereka juga sangat senang mendapatkan safety care kit yang diberikan oleh kelompok 26 PMM-UMM dan memperbolehkan jendela atau pintu rumah dari rumah warga ditempelken poster terkait dengan cara menerima tamu di masa new normal saat ini. 

Tujuan dari penyuluhan ini kesadaran masyarakat semakin meningkat terkait dengan protokol kesehatan di masa adapatasi kebiasaan baru seperti selalu menggunakan masker pada saat keluar rumah dan berinteraksi dengan orang lain, jaga jarak dan membawa hand sanitizer pada saat berpergian atau membiasakan cuci tangan. Dengan menjaga kesehatan diri sendiri juga membantu menjaga kesehatan orang terdekat dan orang lain sehingga bebas dari covid-19. **