 |
| Pak Inep bawa Azkara ke Rumah Sakit : semoga cepat sembuh / JM |
JurnalMalang - Mendengar kabar kondisi kesehatan Azkara makin memburuk pasca tiga kali operasi dan dirawat di rumah, mantan Walikota Malang Peni Suparto langsung ambil tindakan. Jumat pagi (13/10/17) tadi tokoh yang akrab dipanggil ebes Inep ini langsung mendahului menuju Persada Hospital dan menghubungi pihak keluarga bocah yang sudah infeksi usus akut tersebut menyusulnya di Rumah Sakit.
Sambil menunggu kedatangan Azkara dan keluarganya, pak Peni menjelaskan kepada petugas Persada agar mempersiapkan segalanya demi kesembuhan Azkara. Pak Peni siap menanggung semua biayanya.
Sekitar 30 menit kemudian Azkara pun tiba di Persada Hospital dan langsung ditangani tim medis di ruang UGD Persada. Pak Inep bahkan mencoba menghubungi dokter yang sebelumnya sudah menangani Azkara di RSSA. Namun setelah pihak Persada berkoordinasi dan keluarga berunding, dengan mempertimbangkan ketersediaan sarana, maka diputuskan Azkara dirujuk ke RS Syaiful Anwar yang memiliki peralatan medis yang sesuai dengan kebutuhan penyembuhan Azkara.
"Kondisinya harus ditangani secepatnya. Penuhi segala yang dibutuhkan. Urusan biaya saya akan tanggung." tegas Peni Suparto.
Dengan ambulans yang difasilitasi Persada Hospital gadis Azkara langsung dipindah ke Paviliun RSSA. Biaya penanganan UGD selama di Persada digratiskan pihak Persada Hospital.
 |
| Ebes bantu biaya RS dan bawakan hadiah boneka / jm |
Melihat sekilas kondisi Azkara memang memprihatinkan. Tampak anak berusia 4 tahun tersebut sangat menderita oleh rasa sakit di organ dalam maupun di luka yang melingkari perutnya yang membengkak. Azkara terlihat sangat trauma (bahkan paranoid) dengan 'suasana' rumah sakit dan setiap melihat orang yang berbaju putih gadis kecil itu langsung panik dan menjerit. Tubuhnya menyusut dan amat kurus.
"Semoga lekas sembuh." harap pak Inep yang juga membawakan sebuah boneka untuk menghibur Azkara. Saat ini Azkara sudah ditangani tim medis di RSSA. Semoga segera sembuh dan penderitaan Azkara berakhir. (red1).