Pemanfaatan Lahan Sempit Untuk Tanaman Hidroponik Yonif Para Raider 501 Kostrad

Hidroponik solusi kelangkaan lahan / Dok.Pendiv2
Pendiv2 – Keterbatasan lahan di Asrama Yonif Para Raider 501 Kostrad ternyata bukanlah hambatan untuk bercocok tanam. Dengan mengembangkan sistem pertanian hidroponik hambatan tersebut dapat teratasi, hasilnya pun tak kalah bagusnya dengan sistem pertanian konvensional. 

Hidroponik merupakan istilah pertanian yang mulai populer belakangan ini. Hidroponik sendiri adalah teknik menanam dengan memanfaatkan air sebagai pengganti media tanah. Teknik ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. 

Selain membutuhkan lahan lebih sedikit daripada menggunakan media tanah, system hidroponik juga dapat mengurangi penggunaan pestisida. Dengan melihat keunggulan ini, Satuan Yonif Para Raider 501 Kostrad mencoba bercocok tanam dengan tehnik ini, mengingat lahan yang ada di Satuan pun terbatas.

Para prajurit Yonif Para Raider 501 Kostrad memanfaatkan media tanam dengan menggunakan paralon. Paralon ini dilubangi dan dibentuk sedemikian rupa sehingga nantinya dapat dialiri air yang mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman. 

Sementara itu Komandan Batalyon Yonif Para Raider 501 Kostrad Letnan Kolonel Inf Edy Widiyanto, S.Sos. mengatakan, “Sistem menanam hidroponik sebenarnya sangat cocok untuk diterapkan di daerah perkotaan, karena banyak manfaatnya, diantaranya hemat tempat dan ramah lingkungan. Beberapa jenis tanaman sangat mudah untuk ditanam dengan cara sistem hidroponik, antara lain jenis tanaman sayuran daun seperti kangkung”, terang Komandan Batalyon.

Dengan belajar bertani, anggota dapat menghemat biaya pengeluaran. Terutama dalam hal kebutuhan makanan sehari-hari dan bila perlu hasil jerih payahnya dapat dijual sehingga dapat menambah pendapatan keluarga. Letnan Kolonel Inf Edy Widiyanto, S.Sos. menambahkan, "Dengan adanya kegiatan ini, kami berharap baik pemerintah maupun elemen lainnya dapat membudayakan menanam tanaman Hidroponik juga sebagai peluang usaha", pungkasnya. (Pendiv2/red).